Terkadang dalam soal asmara kita dihadapkan pada persoalan yang dilematik meskipun sebenarnya mudah. Hati yang sudah memilih namun apa boleh dikata jika orang tua melarang hubungan itu. Bahkan kita pun sanggup menjalani percintaan dengan sembunyi-sembunyi mengatur segalanya agar orang tua tidak curiga bahwa kisah percintaan itu masih berjalan dengan baik.
Cinta memang buta, meskipun sudah disakiti, meskipun sudah banyak air mata yang keluar dan meskipun sudah berakhir namun apa dikata jika hati masih terpaut pada satu orang yang selama ini menggedor dan bermukim di dalam hati. Tak mudah melepasnya dan tak jarang hati juga akan masuk dalam lingkaran masa lalu dimana kisah-kisah indah yang pernah dijalani berdua akan menjadi bumbu meskipun kita sudah bisa move on.
Merajut kembali asmara yang sudah kandas dengan menyisakan sepenggal alasan masih cinta, masih menyayanginya adalah salah satu bentuk bagaimana dia tidak bisa move on, dan ketika hal itu terjadi kembali lagi diri ini akan dihadapkan oleh satu dilema antara ingin kembali karena sisa-sisa cinta dari kisah yang belum sepenuhnya tuntas atau munculnya sebuah keraguan, ketakutan dari kesalahan masa lalu yang suatu saat bisa terulang kembali.
Keputusan akhir dari semua kisah terletak pada hati. Jangan menjadikan hatimu lemah, gunakan logika untuk kembali berfikir tentang keputusan yang akan kau ambil. Biarkan pikiran dan hatimu menjadi satu barulah ambil keputusan, karena apa pun keputusan yang kau buat itu akan berpengaruh terhadap masa depanmu dan juga hari-harimu selanjutnya.