Pergi ke tempat wisata alam, di depan ada sepasang pemuda dimana yang cowok melingkarkan tangannya di pinggang selama perjalanan, baik jalan menanjak maupun menurun.
Yo, kamu kok ga romantis to. Lha mbok romantis kaya itu.
Melihat sepasang, dimana yang cowok lagi mengelus-elus rambut si cewek dan beberapa kali menciumi kepalanya.
Yo, lha mbok romantis dikit gtu lho
.
.
.
- Romantis itu apa dan bagaimana, coba berikan contoh terlebih dahulu.
Emboh ga ngerti, ya kaya mereka itu lho.
- Halaaah...
(hanya bisa ketawa dan nyengir)
Aku ga mengeri dan ga paham romantis itu apa dan bagaimana. Apakah itu wajib dan yang disebut romantis itu kriterianya seperti ala juga ga paham.
Kami ga mengerti untuk romantis itu seperti apa. Apakah dengan seikat bunga, coklat, perhiasan atau barang-barang mahal lainnya. Dengan memperhatikan atau mempertontonkan kedekatan mereka di muka umum.
Enggak paham dan ga ngerti.
Kami punya cara sendiri untuk meluapkan kasih sayang untuk yang lainnya. Bukan dengan kata-kata manis ataupun rayuan pulau kelapa yang biasa kami berikan melainkan malah dengan menggunakan kata-kata yang terdengar ekstrim"minta di jambak tenan kok, wooow tak jeblesne tembok tenan iki, tak tendang, tak jejak..." dan masih banyak kata yang terdengar ekstrim saat mengatakan itu intonasinya berbeda malah seperti memberikan sebuah pelukan dan belaian kasih sayang sehingga saat mendengar itu kita malah ketawa saja.
Bukan memberikan pelukan disepanjang jalan, cukup dengan bergandengan tangan dan yongsa membawakan tasku di dalam ranselnya atau membawakan barang yang lebih berat selama perjalanan tanpa mengeluh bahkan masih bisa menarikku di saat jalan menanjak.
Romantis buat kami adalah bersama menikmati suasana dimanapun kami berada. Tidak perlu kemewahan, tidak perlu momen tertentu dan tidak melulu tentang tempat yang mewah. Karena alam lebih menyatu bagi kami perdua. (23/09/16)
#
mengingat setiap perjalanan bersamamu
☆ el