7/10/2016

Masih Tentang AADC

dan masih saja film "Ada Apa Dengan Cinta" menyita perhatian dan membuatku duduk terdiam di depan layar televisi. Kali ini adegan kebimbangan cinta diantara dua pilihan antara mencintai Rangga atau kembali ke teman-temannya dengan mengabaikan perasaannya kepada Rangga. Berawal dari Cinta yang bohong kepada Milli yang lagi membutuhkan dirinya sementara Cinta ada janji untuk pergi dengan Rangga. Setelah kejadian milli yang masuk rumah sakit karena ingin bunuh diri, dari sanalah Cinta merasa bersalah dan Cinta memilih teman-temannya mengacuhkan perihnya luka yang ada dindalam hatinya. Cinta tidak ingin mendengar teman-temannya berbicara yang tidak-tidak tentang Rangga oleh sebab itulah Cinta tidak menceritakan bahwa ia sudah mulai deket bahkan menaruh hati dengan sosok Rangga.

Disinilah letak keindahan dalam pertemanan. Mereka selalu bersama, saling membantu dan mengisi namun disisi lain masing-masing dari mereka tidak ikut campur dalam kehidupannya yang dianggap privasi, masing-masing dari mereka tidak melampaui batas dengan ikut campur ataupun 'kepo' dengan hal-hal tidak ingin dibagi bersama.

Membiarkan, bukan berarti cuek hanya saja tidak ingin ikut campur ataupun sekedar menggurui maupun melarang apa yang dianggap oleh mereka salah. Mereka membiarkan agar ia belajar dan menyelesaikan masalahnya sendiri hanya saja ketika ia membutuhkan dukungan atuapun pelukan maka yang lain ada di samping siap menjadi pendengar dan menjadi orang pertama yang akan meraih tangan untuk sebuah pelukan.

Pertemanan yang indah, dimana mereka punya dunia ketika bersama tetapi juga tidak memiliki privasi untuk masing-masing. Dari sifat yang berbeda mereka bersama berpadu menjadi kompak untuk saling membantu dan melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Bekerjasama buksn untuk menonjolkan kelebihan mading-masing namun menutupi kekurangan dari yang lainnya. (10/07/16)

#sepertinya hidupku lebih seperti Rangga yang bukan termasuk orang populer bahkan tergolong penyendiri atau individual.



★Ell