[19:46] A: Yo peluk aku
Seketika perasaanku kacau, hati ini sakit seperti tersayat dengan kerinduan. Tangispun seketika pecah, aku ingin pelukan. Peluk aku yo, aku rapuh dengan perasaan merajuk yang tiba-tiba datang.
[19:47] Y: Iya yo aku peluk kamu. Berasa gk yo?
[19:50] A: Barusan aku buka bm iseng liat pembaruan trus baca statt dek atin bilang 'aku kangen simbah' brasanya sedih banget. pas liat DP dek atin foto ama simbah rasanya ga karuan banget yo. Iri liatnya
Sempat aku bilang beruntung dek pernah foto ama simbah
Peluk aku yo
Air mata semakin deras mengalir, yo aku benar-benar kangen simbah. Aku ingin mendapat satu pelukan dari beliau.
[19:52] Y: Apa yg harus di irikan yo? Simbah tidak pergi, masih disekitarmu yo
Iya yo aku peluk kamu. Bighug
[19:53] A: Seingatku yg ga punya foto ama simbah ya cuma aku ama ade"ku.
Bahkan sedikitpun aku ga pernah berbincang dengan beliau yo, aku ingin
Dari dulu mbah seperti ngindarin aku. Bahkan pas nginep di rumah pun ga pernah menyapa, marah, ato mengingatkan.
[19:55] Y: Udah yo. Km juga beruntung yo.
Km malah dijaga ama simbah
[19:56] A: Iya tp aku jg kangen mbah kakong yo bkn hanya mbah uti
Akhir-akhir ini aku merasakan sentimentil, dimana aku merindukan seseorang dan ingin melihat kembali kemasalalu dimana aku bisa melihat beliau dimasa lalu. Aku masih ingat bagaimana simbah yang ga bisa diam hilir mudik dari rumah satu ke satunya untuk memasak air, pergi kemana-mana menggunakan sepeda ontel kesayangannya. Ataupun saat menghidup lintingan tembakau di teras sambil berbincang dengan bapak ataupun anggota keluarga yang lain. Jujur aku ga ngerti yang mereka perbincangkan, di bercakapan itu banyak menyebut banyak nama yang ga aku kenal, sepertinya cerita tentang masalalu. Ya aku hanya mendengarkan dan ketika bosan aku akan jalan-jalan di kebun yang ada di samping rumah ataupun di sekitaran rumah yang diperuntukkan untuk dapur.
Menikmati suasana pedesaan yang selalu sukses membuatku kangen dengan suara pohon bambu yang bergesekan antara rantingnya karena tertiup angin, kerindangan pepohonan dan bau daun-daun kering yang berguguran juga tanaman-tanaman yang hidup bebas di sana. Aku menyukai suasana pedesaan, terkadang terdengar suara sapi tetangga atau sering juga aku bersama adik-adikku pergi melihat sapi milik tetangga.
[19:57] Y: Kl km kangen jangan sedih gitu yo.
Doain beliau yo. Insya allah, beliau akan tersenyum
[19:59] A: Apa salahku kelewat besar ya yo, ampe simbah ga suka. Aku bnran kangen yo.
Entah kesalahan apa yang sudah aku perbuat, dari kecil tak pernah aku bisa seakrab seperti sepupuku yang lain bersama simbah. Aku dari kecil mengagumi beliau, aku sayang simbah. Walaupun usianya sudah tak muda namun ketampanannya sangat memikatku, simbah yang hebat itulah yang terpatri di otakku.
Aku ga punya banyak kenangan dengan simbah, namun jaket yang dulu simbah belikan waktu aku masih kecil sampai saat ini masih bisa aku lihat dan masih terawat dengan baik di tangan adik perempuanku karena aku sudah ga muat maka kepemilikan beralih ke adik perempuanku. Saat melihat jaket coklat dengan gambar bunga di depan itu dikenakan melihatnya seperti ada sebuah kebanggaan tersendiri dan perasaan tenang dari dalam diriku. Mbah kakong, mbah uti aku sayang kalian.
Yo, terima kasih sudah menenangkan. Memberikan pelukan dan selalu ada buatku, aku sayang kamu yo.(01/02/16)
Seketika perasaanku kacau, hati ini sakit seperti tersayat dengan kerinduan. Tangispun seketika pecah, aku ingin pelukan. Peluk aku yo, aku rapuh dengan perasaan merajuk yang tiba-tiba datang.
[19:47] Y: Iya yo aku peluk kamu. Berasa gk yo?
[19:50] A: Barusan aku buka bm iseng liat pembaruan trus baca statt dek atin bilang 'aku kangen simbah' brasanya sedih banget. pas liat DP dek atin foto ama simbah rasanya ga karuan banget yo. Iri liatnya
Sempat aku bilang beruntung dek pernah foto ama simbah
Peluk aku yo
Air mata semakin deras mengalir, yo aku benar-benar kangen simbah. Aku ingin mendapat satu pelukan dari beliau.
[19:52] Y: Apa yg harus di irikan yo? Simbah tidak pergi, masih disekitarmu yo
Iya yo aku peluk kamu. Bighug
[19:53] A: Seingatku yg ga punya foto ama simbah ya cuma aku ama ade"ku.
Bahkan sedikitpun aku ga pernah berbincang dengan beliau yo, aku ingin
Dari dulu mbah seperti ngindarin aku. Bahkan pas nginep di rumah pun ga pernah menyapa, marah, ato mengingatkan.
[19:55] Y: Udah yo. Km juga beruntung yo.
Km malah dijaga ama simbah
[19:56] A: Iya tp aku jg kangen mbah kakong yo bkn hanya mbah uti
Akhir-akhir ini aku merasakan sentimentil, dimana aku merindukan seseorang dan ingin melihat kembali kemasalalu dimana aku bisa melihat beliau dimasa lalu. Aku masih ingat bagaimana simbah yang ga bisa diam hilir mudik dari rumah satu ke satunya untuk memasak air, pergi kemana-mana menggunakan sepeda ontel kesayangannya. Ataupun saat menghidup lintingan tembakau di teras sambil berbincang dengan bapak ataupun anggota keluarga yang lain. Jujur aku ga ngerti yang mereka perbincangkan, di bercakapan itu banyak menyebut banyak nama yang ga aku kenal, sepertinya cerita tentang masalalu. Ya aku hanya mendengarkan dan ketika bosan aku akan jalan-jalan di kebun yang ada di samping rumah ataupun di sekitaran rumah yang diperuntukkan untuk dapur.
Menikmati suasana pedesaan yang selalu sukses membuatku kangen dengan suara pohon bambu yang bergesekan antara rantingnya karena tertiup angin, kerindangan pepohonan dan bau daun-daun kering yang berguguran juga tanaman-tanaman yang hidup bebas di sana. Aku menyukai suasana pedesaan, terkadang terdengar suara sapi tetangga atau sering juga aku bersama adik-adikku pergi melihat sapi milik tetangga.
[19:57] Y: Kl km kangen jangan sedih gitu yo.
Doain beliau yo. Insya allah, beliau akan tersenyum
[19:59] A: Apa salahku kelewat besar ya yo, ampe simbah ga suka. Aku bnran kangen yo.
Entah kesalahan apa yang sudah aku perbuat, dari kecil tak pernah aku bisa seakrab seperti sepupuku yang lain bersama simbah. Aku dari kecil mengagumi beliau, aku sayang simbah. Walaupun usianya sudah tak muda namun ketampanannya sangat memikatku, simbah yang hebat itulah yang terpatri di otakku.
Aku ga punya banyak kenangan dengan simbah, namun jaket yang dulu simbah belikan waktu aku masih kecil sampai saat ini masih bisa aku lihat dan masih terawat dengan baik di tangan adik perempuanku karena aku sudah ga muat maka kepemilikan beralih ke adik perempuanku. Saat melihat jaket coklat dengan gambar bunga di depan itu dikenakan melihatnya seperti ada sebuah kebanggaan tersendiri dan perasaan tenang dari dalam diriku. Mbah kakong, mbah uti aku sayang kalian.
Yo, terima kasih sudah menenangkan. Memberikan pelukan dan selalu ada buatku, aku sayang kamu yo.(01/02/16)
★Ell