10/24/2015

Y ~ Diam yang Bercerita

[20:56] A: Yo cerita donk
[21:02] Y: Cerita tentang apa yo?
[21:04] A: Apa aja
[21:11] Y: Sini nyender aja yo.
[21:11] A: Tp sambil cerita ya
[21:16] Y: Senderan aja, ndak usah ada cerita
[21:17] A: Tar malah ketiduran gmn
[21:18] Y: Biarlah tidur dan mimpi yg akan bercerita.
[21:19] A: Kmu udah ngantuk to yo
[21:20] Y: Blm, hanya sedikit lelah. Km udah ngantu kah?
[21:21] A: Klo gtu kmu aja yg baringan sini. Blm
[21:22] Y: Km aja yg nyender yo

[21:22] Y: Km knp yo?
[21:22] A: Lah kmu kan yg lelah
[21:23] Y: Aku ndak jd lelah. Sini km nyender.
[21:24] A: Yeeeeee, mana bisa cepet gtu
[21:25] Y: Udah sini buruan.
[21:26] A: Hehehhe.... asiiiiik
[21:31] Y: Aku tidak pandai bagaimana seharusnya memperlakukan seorang wanita, terlebih ia sedang butuh perhatian untuk melepaskan segala kegundahan yg ia rasakan.
Semoga bahu ku ini mampu mengangkat semua kegundahan (beban) yg sedang kau alami.
[21:43] Yongsa: *rangkul*

Terima kasih yo, aku ga butuh kata-kata manis yang bisa melelehkan hati seperti yang dikatakan perempuan saat membanggakan lelakinya, cukup dengan perhatian dan pelukan hangatmu lah aku selalu merasakan nyaman berada di dekatmu. Karena kamu tau saat dimana pelukan itu hadir, genggaman itu ada karena kamu telah mengenal diriku secara utuh yo. (23/10/15)


★Ell