11/19/2014

Cinta Tak Lekang Waktu

Teringat obrolan yang telah lampau :

>> Memangnya kenalnya bagaimana mba sampai akhirnya mereka menikah…???
Dulu Yuone sama cik Wit itu teman sekolah waktu masih SMA. Yuone dari awal sudah suka sama cik Wid, tau sendiri kan cik Wid orangnya cantik, baik hati, pintar namun begitu cik Wid tidak suka dengan Yuone, katanya Yuone waktu sekolah tergolong anak nakal tidak rapi, suka tidak buat PR, suka melawan guru badung deh berbanding terbalik dengan cik Wid mungkin itu juga yang membuat cik Wid tidak suka. Yuone pernah menyatakan perasaannya namun tidak mendapat tanggapan dari cik Wid hingga mereka lulus sekolah, kuliah dan masing-masing menikah dengan orang yang berbeda.

Namun sayang setelah di karuniai 2 orang anak laki-laki yang cakep-cakep perkawinan cik Wid kandas di tengah jalan. Menurut kabar burung ini gara-gara suaminya yang sangat takut dengan maminya karena memang sebenarnya keluarga suaminya tidak begitu menyukai cik Wid. Karena suaminya ini bekerja dengan maminya, biasalah usaha keluarga maka dari itu maminya memberi ultimatum untuk memilih cik Wid apa maminya dengan resiko bila memilih Cik Wid akan kehilangan warisan dan kalau tidak ingin warisannya hilang mesti menceraikan cik Wid. Karena suaminya tidak mau kehilangan warisan dan takut dengan maminya maka dari itulah suaminya menceraikan cik Wid, padahal sebenarnya suaminya masih mencintai cik Wid tapi demi warisan ia mengabaikan cik Wid.

Perpisahan itu membuat anak-anak dari buah cinta perkawinan mereka pun di bagi satu ikut papahnya dan satu lagi ikut cik Wid. Namun begitu cik Wid tidak memiliki kebebasan untuk menemui anak yang tinggal bersama mantan suaminya, semakin hari semakin sulit hingga cik Wid sampai beberapa bulan tidak pernah bertemu dengan anak kandungnya sendiri, coba bayangkan bagaimana sakit dan remuknya jika seorang ibu yang sudah berkorban nyawa untuk melahirkan yang memiliki ikatan batin tiba-tiba saja tidak memiliki hak untuk menemui buah hatinya itu, tak bisa aku bayangkan bagaimana remuknya, seorang ibu bisa melewati segala cobaan dalam hidupnya sesulit apa pun namun tidak bila sudah menyangkut dengan buah hatinya. Namun setelah melalui jalur negosiasi cik Wid bisa kembali menemui anak yang selama ini dirindukannya tapi tidak itu pun tidak semudah membalikkan telapak tangan karena ada satu perjanjian yang mereka sepakati (antara pihak cik Wid dengan keluarga mantan suaminya) dan perjanjian ini tidak main-main karena dibuat di atas materai yang punya kekuatan hukum bila melanggarnya. Tapi demi anak seorang ibu akan melakukan apa pun, itulah kasih tulus seorang ibu. Kasih ibu sepanjang masa.

Tidak lama setelah perceraian itu suami yang sudah menjadi mantan itu pun menikah, ternyata Maminya juga sudah memilihkan istri yang tentunya sesuai kriteria yang menurutnya lebih baik dari istri terdahulunya (baca cik Wid), dalam pernikahan ini mantan suaminya mendapatkan anak cewek. Karena di Jawa menganut sistem patrilinial dimana laki-laki membawa garis keturunan ini juga yang membuat anak lelaki cik Wid yang tinggal menjadi istimewa, mungkin ini juga yang membuat keluarga mantan suaminya mempersulit cik Wid untuk menemui anaknya sendiri dengan alas an biar si anak tidak begitu dekat dengan mamahnya. Walaupun mantan suaminya sudah memiliki istri kembali ini tidak membuat cik Wid ikut-ikutan untuk mencari pendamping hidup.
Di sisi lain pernikahan yuone pun ternyata juga kandas di tengah jalan, pernikahan yang sudah mendapat satu anak perempuan ini tak bisa diselamatkan dengan faktor ketidak cocokan, jadi bukan karena tau cik Wid sudah cerai ya. Bukan sebuah kesengajaan, karena antara cik Wid dan Yuone setelah lulus sekolah tidak lagi berhubungan, boro-boro setelah lulus ketika masih ada di satu sekolah saja tidak tidak begitu dekat apalagi ketika sudah lulus lebih-lebih antara cik Wid dengan Yuone tidak tinggal satu kota ini kerana yuone memiliki usaha di kota lain dan menikah dengan kota orang sana, hanya sesekali saja yuone pulang ke rumah orang tuanya.

Setelah bercerai anak perempuan semata wayang yuone ikut istrinya. Tau cik Wid sudah cerai sepertinya cinta Yuone kembali bersemi Mungkin dulu walaupun pohonnya sudah meranggas dan lapuk tapi akarnya masih berjuang untuk mendapatkan sumber makanan untuk bertahan hidup kali ya. CLBK (Cinta Lama Belum Kelar) Yuone mulai melakukan pendekatan, tak sebentar untuk meyakinkan dan merebut hati cik Wid yang masih menyimpan sedikit cinta terhadap mantan suaminya. Namun karena perjuangan dengan kesabaran, keuletan dan ketelatenan yuone untuk menarik simpati cik Wid inilah sedikit demi sedikit yuone mendapat angin segar di hati cik Wid.
Menjadi single peren tidaklah mudah apalagi dengan anak lelaki yang sudah mulai dewasa. Yuone yang dengan sabarnya mendengarkan segala cerita cik Wid yang bisa dibilang cerewet dari hal masalah pekerjaan, masalah anaknya bahkan segala hal yang ditemui dan dilihatnya pun bisa menjadi bahan obrolan baginya dan jiwa sabar Yuone inilah yang bisa menaklukkan hati cik Wid hingga menuju pelaminan. Bahkan cik Wid diterima dengan baik oleh keluarga Yuone memngingat Yuone adalah anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga dan menjadi anak kesayangan.

Selamat bu, salut dengan cinta kalian yang bisa saling melengkapi walaupun datangnya terlambat. Kini tak terlihat lagi kesedihan terpancar dari jendela hati (mata) selalu ada senyum dan semangat sangat besar yang engkau tularkan kepada orang-orang di sekelilingmu.