Buat kita (aku dan yongsa) untuk bahagia itu mudah dan ga perlu ribet, di rumah nonton film online itu sudah mengasikkan. Yongsa yang suka nonton film sering mengajak nonton film di situs online. Ya memang kami ga modal untuk nonton di bioskop ga ada baget makanya mencari situs online untuk sekedar nonton film. Aku inget banget di awal-awal kebiasaan nonton bareng, yongsa sering main ke taman untuk mencari wifi gratis sekedar download film yang didapat dari reverensi teman-temannya di group fb, namun lama-lama menggunakan paket dataku yang selalu sisa banyak setiap harinya (ikut paket harian). Jangan di bayangkan nonton filmnya di layar lebar ya, karena kita nonton hanya menggunakan layar hp 4inci milik yongsa. Hp ku layarnya lebih lebar tapi lebih lemot, lancaran milik yongsa.
Aku ga ngerti yongsa suka genre film yang bagaimana, namun menurutku seleranya termasuk tinggi karena selama ini yang di tonton bukan film yang lagi hits di bioskop namun film yang jalan ceritanya bikin mikir. Film pertama yang menjadi bahan diskusi berjudul "Alif lam mim" . Aku masih ingat banget waktu itu ketika di warung makan di kota kudus habis bolang, saat menunggu makanan yongsa melihat peletakan kursi panjang (kursi tamu) dan televisi di warung tersebut tiba-tiba bertanya kenapa tv ditaruhnya di atas pintu dan kursi diletakkan menghadap ke luar? Jujur waktu itu jawabku ngasal dan ternyata itu juga menjadi salah satu bagian cuplikan film "Alif Lam Mim" walaupun yang di maksud bukan pintu melainkan jendela. sedangkan film yang kita tonton bareng pertama kali berjudul "Siapa Diatas Presiden" ya memang bagus filmnya. Nonton naruto the movie dan versi kartunnya sampe habis yongsa sikat, katanya bagus yang versi kartun, nonton film jadul yang masih bisa bikin kita tertawa dan memunculkan diskusi.
Dari film jadul, film dalam negeri, hollywood, bollywood, horror, sampai film yang kata yongsa ngirit baget karena hanya berada di 1 lokasi dan pemainnya cuma 1oraang saja. Tapi belum pernah sekalipun nonton film yang lagi di putar di bioskop. Satu-satunya film yang ditunggu hanya MI yang baru di putar beberapa bulan lalu. Tak hanya film, terkadang kita juga diskusi masalah makna yang terkandung di dalam lirik lagu, misal lagu ost wirosableng, dragonball, laksana raja di laut,....
Kebahagiaan yang sangat sederhana. Hanya dengan nonton film ataupun nonton youtube dari layar hp mungil sambil ngemil kacang, cilok, tempe goreng buatan yongsa yang asin atau hanya ngemil air putih pun kami sudah senang. Ya kadang sambil bercanda untuk menyalakan AC, masang spiker besar agar suaranya mantep, nyambungin ke tv biar mata ga jereng baca teks yang kecil-kecil, itu sudah membuat kami senang. Ya karena di kontrakan ga ada barang mewah, sebatas tv pun ga ada hahahahahaha... gemblung kabeh. Berhayalnya ketinggian, hiburan kami ya hanya hp. Namun begitu kita menikmatinya, walaupun terkadang film yang ditonton ga mudah di mengerti maksud yang terkandung di dalamnya, pokoknya untuk yang satu ini aku percaya ama pilihan yongsa, ya karena dia suka nonton film sedangkan aku ya hanya ikut nimbrung saja kalau suka ya ikut nonton kalau enggak ya cuma ngerecokin dan nemenin aja. Kalau aku mah pecinta FTV walaupun tak jarang ceritanya aneh dan sama sekali ga masuk akal hidup drakor. (19/09/18)
Aku ga ngerti yongsa suka genre film yang bagaimana, namun menurutku seleranya termasuk tinggi karena selama ini yang di tonton bukan film yang lagi hits di bioskop namun film yang jalan ceritanya bikin mikir. Film pertama yang menjadi bahan diskusi berjudul "Alif lam mim" . Aku masih ingat banget waktu itu ketika di warung makan di kota kudus habis bolang, saat menunggu makanan yongsa melihat peletakan kursi panjang (kursi tamu) dan televisi di warung tersebut tiba-tiba bertanya kenapa tv ditaruhnya di atas pintu dan kursi diletakkan menghadap ke luar? Jujur waktu itu jawabku ngasal dan ternyata itu juga menjadi salah satu bagian cuplikan film "Alif Lam Mim" walaupun yang di maksud bukan pintu melainkan jendela. sedangkan film yang kita tonton bareng pertama kali berjudul "Siapa Diatas Presiden" ya memang bagus filmnya. Nonton naruto the movie dan versi kartunnya sampe habis yongsa sikat, katanya bagus yang versi kartun, nonton film jadul yang masih bisa bikin kita tertawa dan memunculkan diskusi.
Dari film jadul, film dalam negeri, hollywood, bollywood, horror, sampai film yang kata yongsa ngirit baget karena hanya berada di 1 lokasi dan pemainnya cuma 1oraang saja. Tapi belum pernah sekalipun nonton film yang lagi di putar di bioskop. Satu-satunya film yang ditunggu hanya MI yang baru di putar beberapa bulan lalu. Tak hanya film, terkadang kita juga diskusi masalah makna yang terkandung di dalam lirik lagu, misal lagu ost wirosableng, dragonball, laksana raja di laut,....
Kebahagiaan yang sangat sederhana. Hanya dengan nonton film ataupun nonton youtube dari layar hp mungil sambil ngemil kacang, cilok, tempe goreng buatan yongsa yang asin atau hanya ngemil air putih pun kami sudah senang. Ya kadang sambil bercanda untuk menyalakan AC, masang spiker besar agar suaranya mantep, nyambungin ke tv biar mata ga jereng baca teks yang kecil-kecil, itu sudah membuat kami senang. Ya karena di kontrakan ga ada barang mewah, sebatas tv pun ga ada hahahahahaha... gemblung kabeh. Berhayalnya ketinggian, hiburan kami ya hanya hp. Namun begitu kita menikmatinya, walaupun terkadang film yang ditonton ga mudah di mengerti maksud yang terkandung di dalamnya, pokoknya untuk yang satu ini aku percaya ama pilihan yongsa, ya karena dia suka nonton film sedangkan aku ya hanya ikut nimbrung saja kalau suka ya ikut nonton kalau enggak ya cuma ngerecokin dan nemenin aja. Kalau aku mah pecinta FTV walaupun tak jarang ceritanya aneh dan sama sekali ga masuk akal hidup drakor. (19/09/18)