Dahulu melihat orang pacaran yang kemana-mana selalu berdua sampai melupakan keberadaan sahabat yang selalu ada disaat suka ataupun duka bahkan kemana-mana selalu bersama namun ketika sudah terperangkap jaring cinta maka sahabat bukanlah prioritas utama. Yang menjadi dasar kesenangan kini adalah kekasih, orang yang kini menjadi spesial di hatinya. Tak ingin orang lain dan ingin melakukan semuanya berdua, ya hanya berdua tanpa ada yang namanya teman ataupun orang lain yang terlibat di dalamnya.
Melihat orang yang selalu berdua mepet kaya perangko bikin risih, apakah mereka sudah kehabisan urat malu nempel terus di depan umum padahal belum sah menjadi sepasang. Kadang berpikir juga apa sebenarnya yang dipikirkannya sampai-sampai ada kalimat "aku tak bisa hidup tanpamu..., akan aku lakukan semua untukmu sebagai pembuktian bahwa aku mencintaimu" aiiih mendengarnya seperti dialog telenovela. Nyatanya banyak melihat pasangan yang kemana-mana berdua sampai sering terlintas kata " manja, cuma gitu aja minta di antar" dan memang selama pacaran ga pernah tu yang seperti itu, kemana-mana ya sendiri ga minta di antar, jangankan minta antar pamit ketika mau pergi saja kalau ingat.
Ga romantis banget seh. Ya memang begitu, pikirku kalau aku bisa lakukan sendiri kenapa juga harus merepotkan yang lain termasuk pasangan, walaupun perempuan tapi harus bisa mandiri jangan semuanya tergantung dengan pasangan. Namun sekarang beda acara sepertinya sekarang aku kena batunya, merasakan apa yang mereka inginkan deh. Pengennya mepet kemana-mana berdua. Bahkan di muka umum selama ini ga pernah namanya gandengan yang sebegitu lamanya tapi.. tapi... tapi.... itu juga aku lakukan sekarang.
Ternyata bila belum mengalami mudah saja untuk berkomentar, namun ketika sudah merasakan dan mengalaminya sendiri maka tak bisa lagi berkomentar kecuali mengatakan. Kena batunya sekarang. Itulah cinta, yang benar-benar cinta terlebih saat kita mabuk kepayang dengan yang namanya kasmaran tak ada rasa risih, malu semua dirasa sah sah saja. (07/02/16)
★Ell
