Tidak ada perjalanan yang lancar. Kita berkendara di jalan raya terhalang lampu merah untuk merelakan beberapa menit untuk istirahat. Melewati jalan tol yang katanya ga ada kendala kadang juga harus memperlambat laju karena kendaraan di depan bahkan masih terkena macet dan berhenti untuk mengantri karcis tol. Menggunakan kereta api juga mesti bergantian mempersilahkan kereta yang main untuk berjalan duluan.
Lalu mengapa kita menghendaki kehidupan yang kita jalani bisa berjalan lancar... hidup memang kita yang jalani, Tuhan yang menentukan arah dan tujuan namun bukannya kita juga ikut andil untuk membentuk seperti apa hidup yang kita inginkan. Untuk itulah kita memiliki impian, tujuan serta kebingungan ketika dihadapkan untuk menentukan pilihan yang harus di ambil.
Perjalanan yang tak pernah ada ujungnya, selalu menemukan ritme untuk melaluinya. Yang kadang harus berjalan cepat, tiba-tiba harus menguranginya lalu berlari. Kadang juga harus berhenti sejenak, merasakan sakit karena lelah berjalan ataupun menginjak kerikil bahkan jatuh tersungkur karena terantuk batu di perjalanan. Namun bukankah itu seni... tak ada rasa jika semua berjalan lancar, ga menemukan gereget yang bisa dikenang suatu saat nanti.
Hidul kita milik kita walaupun sejatinya tidak sepenuhnya kita yang miliki namun seperti yang sudah aku bilang "tak ada perjalanan yang mulus/ ancar". Ketika di awal berjalan lancar berhati-hatilah suatu ketika hambatan datang tanpa disadari. Karena selama ini yang dilakukan berjalan lancar merasa keberuntungan selalu ada di pihak kita, namun tak ada manusia yang selalu beruntung sepanjang hidupnya. Ketika di awal baik dan semua berjalan lancar maka bisa saja di tengah atau di akhir malah bahaya mengintai, ada juga yang merasa seperti hidup tak pernah berpihak padanya namun percayalah perlahan anggapan itu akan hilang dengan berangsurnya hidup yang lebih baik.
Bila di suruh memilih tentu saja aku memilih bersusah-susah dahulu agar kedepannya mendapatkan manis yang indah. Dan bersusah di awal juga dapat membantu menggembleng untuk menjadi dewasa, berproses dan mengerti bahwa semuanya yang kita lakukan meebutuhkan perjuangan. Ga ada yang instan dan begitu saja diterima tanpa ada yang kita lakukan. (20/02/16)
★Ell