Sini dari semalam ampe pagi ujan terus ni juga baru brenti ujannya.
Tadi pagi dari jam 6-7 an, cerah banget.
Mataharinya wow banget, aku lihatin tapi ndak kuat lama.
Tapi setelah itu ndak lama langsung mendung, rada gelap.
Trus aku nyuci, selesai langsung aku jemur diluar.
Cerah lagi, sempet lihat awan, awannya anggun banget.
Tadi setelah hujan disini langit juga biru, awannya bergelombang enggak banyak tp merata dan sekarang langitnya kembali abuabu
Kenapa awan secepat itu berubah ya?
Apa warna asli dari awan yang sebenarnya?
Awan itu warnanya putih. Yang abuabu itu awan yang udah ga murni
Ow gt to
Hujan tahun ini bawa anginnya kenceng padahal biasanya ada angin tu sekitaran bulan maret april ni bru mulai ujan angin langsung ikut serta
Bahkan angin lebih mendominasi ujan, hingga ujan ga ada kebebasan menyanyikan rintiknya bagi penikmatnya
Bukan hujan yang membawa angin, tapi mereka selalu bertemu.
Bukan tidak ada kebebasan untuk rintik hujan bernyanyi, mereka berusaha berkolaborasi, bahasa gaulnya picuring (((PICURING, X_X ))).
Menciptakan nada, alur dan cerita yang berbeda.
Kenapa pada saat awan sudah benar-benar kelabu sepertinya memberikan kesempatan kepada hujan untuk bercengkrama dengan tanah dan dedaunan tapi malah angin yang menerobos duluan.
Tapi duet mereka ga harmonis yo, angin lebih mendominasi dan ingin terlihat menonjol ampe parapecinta hujan memilih untuk beralih ke peraduannya daripada berada menikmati hujan dari jendela.
Sebelumnya, angin selalu berhembus dari tempat yang 1 ketempat yang lain. Seakan melihar dan memperhatikan apa yg ia lalui, sesekali mendengarkan jeritan tanah, pohon.
Angin datang sebagai pembawa pesan, dan mengantarakan rintik hujan kepada tanah dan dedaunan yang sudah rindu akan belaiannya.
Karena mereka ndak pake latihan yo (dikira anak band kali yak pake acara cek sound segala, hehe)
Angin terlalu bersemangat mengantarkan hujan kepada mereka yang lebih membutukannya.
Mungkin tidak terdengar indah, namun mereka lebih tau dan faham tentang nada alur dan cerita yang mereka mainkan.
Tapi terlihat menyeramkan yo. Nyanyian angin bulan ini terlihat seperti teriakan yang memekakkan telinga dan membuat penikmatnya malah ingin berlari menghindar bukan mendekat seperti yang seharusnya.
Memang terlihat menyeramkan.
Tapi pasti ada sebab dibalik kencangnya angin yg berhembus.
Andai aku tau tentang bahasa angin........ (21/12)
Tadi pagi dari jam 6-7 an, cerah banget.
Mataharinya wow banget, aku lihatin tapi ndak kuat lama.
Tapi setelah itu ndak lama langsung mendung, rada gelap.
Trus aku nyuci, selesai langsung aku jemur diluar.
Cerah lagi, sempet lihat awan, awannya anggun banget.
Tadi setelah hujan disini langit juga biru, awannya bergelombang enggak banyak tp merata dan sekarang langitnya kembali abuabu
Kenapa awan secepat itu berubah ya?
Apa warna asli dari awan yang sebenarnya?
Awan itu warnanya putih. Yang abuabu itu awan yang udah ga murni
Ow gt to
Hujan tahun ini bawa anginnya kenceng padahal biasanya ada angin tu sekitaran bulan maret april ni bru mulai ujan angin langsung ikut serta
Bahkan angin lebih mendominasi ujan, hingga ujan ga ada kebebasan menyanyikan rintiknya bagi penikmatnya
Bukan hujan yang membawa angin, tapi mereka selalu bertemu.
Bukan tidak ada kebebasan untuk rintik hujan bernyanyi, mereka berusaha berkolaborasi, bahasa gaulnya picuring (((PICURING, X_X ))).
Menciptakan nada, alur dan cerita yang berbeda.
Kenapa pada saat awan sudah benar-benar kelabu sepertinya memberikan kesempatan kepada hujan untuk bercengkrama dengan tanah dan dedaunan tapi malah angin yang menerobos duluan.
Tapi duet mereka ga harmonis yo, angin lebih mendominasi dan ingin terlihat menonjol ampe parapecinta hujan memilih untuk beralih ke peraduannya daripada berada menikmati hujan dari jendela.
Sebelumnya, angin selalu berhembus dari tempat yang 1 ketempat yang lain. Seakan melihar dan memperhatikan apa yg ia lalui, sesekali mendengarkan jeritan tanah, pohon.
Angin datang sebagai pembawa pesan, dan mengantarakan rintik hujan kepada tanah dan dedaunan yang sudah rindu akan belaiannya.
Karena mereka ndak pake latihan yo (dikira anak band kali yak pake acara cek sound segala, hehe)
Angin terlalu bersemangat mengantarkan hujan kepada mereka yang lebih membutukannya.
Mungkin tidak terdengar indah, namun mereka lebih tau dan faham tentang nada alur dan cerita yang mereka mainkan.
Tapi terlihat menyeramkan yo. Nyanyian angin bulan ini terlihat seperti teriakan yang memekakkan telinga dan membuat penikmatnya malah ingin berlari menghindar bukan mendekat seperti yang seharusnya.
Memang terlihat menyeramkan.
Tapi pasti ada sebab dibalik kencangnya angin yg berhembus.
Andai aku tau tentang bahasa angin........ (21/12)