10/16/2015

Y ~ Ingin Kura-kura


[09:07] Y: Knp rasa takut, sakit, sesak, jerit tangis dan semua kenangan masa lalu tidak boleh dilawan?
[09:08] A: kan  smlm ngomongin kura" trus td pagi pas mandi pengen kura" lg
[09:10] Y: Sepertinya km memang harus merawat kura-kura
[09:10] A: klo dilawan akn terasa lbh menyakitkan. Ibarat ank yg nakal bila di marahi akn lebih nakal to tp perlu kelembutan biar bisa nurut n dgn kelembutan luka akn segera sembuh.
Seperti mengelabuhi sakit dgn senyum jd yg di ingat kan senyum bukan perihnya
Knapa gtu yo
[09:14] Y: Kl dngan kelembutan, berarti sama saja kita membiarkan terlarut oleh semua rasa itu, bukan kah seperti itu akan sama saja membiarkan hati kita semakin terluka? Terlebih otak yg selalu mengenang.
Mengelabuhi? Bukankah itu sifat munafik?
Maksudnya ~> knp gt yo, apa?
[09:17] A: Bukan
Luka itu disembuhkan, jgn membiarkan ada bekas yg terlalu besar n terlihat
Maksudnya knapa kmu berpikir aku harus merawat kurakura
[09:18] Y: Oh gt to. Coba aja cari kura-kura
[09:19] A: Iya. Kok nyari kura"nya di sekitaran menara ya
[09:21] Y: Hmzz
Nanti coba kita cari disekitaran menara

[09:26] A: Gini luka yg diobati sampe sembuh sendiri ama yg di paksa utk sembuh itu kan beda, rasa sakitnya akn lebih trasa yg sembuh scara paksa n jg akn ada bekas yg jelas terlihat bkn hanya oleh diri sendiri tetapi jg ornk lain.
Dan ketika ornk lain melihat akn timbul rasa iba, kasihan n akn mempertanyakan bekas luka tersebut ntu artinya akn mengingat kembali smua kejadian terjadinya luka itu kan
[09:26] A: Malah hmmm.... Alasannya apa yo
[09:28] Y: Ow gt to. Alasan tentang apa
[09:28] A: Tentang kurakura
[09:30] Y: Ndk tau
[09:55] A: Nah lho trus bisa bilang gtu tadi knapa
[09:59] Y: Ndak tau jg
[10:03] A: Yeeeeee
[10:05] Y: Knp
[10:07] A: Masih bingung
[10:09] Y: Mungkin tidak harus dipikirkan sekrng, lebih tepatnya cari aja dl
[10:14] A: ya mungkin

Kura-kura yang sering digambarkan sebagai makhluk yang lambat namun bijaksana terkadang merupakan antitesis dari dunia yang sekarang bergerak demikian cepat. Untuk hari ini, ada baiknya kita bercermin pada kura-kura yang bergerak lambat namun hidupnya sarat dengan makna.

1. Alon-alon asal kelakon atau biar lambat asal selamat. Ini bisa diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam berkendara. Ingat peribahasa “It’s better to lose one minute in your life than to lose your life in one minute.” Orang ingin cepat meskipun terkadang hasil yang dicapai jauh dari harapan. Ada baiknya kita mengerem sedikit dan menilik semua usaha kita agar tujuan kita tercapai dengan baik dan bukan tercapai dengan asal-asalan.

2. Perisai tempurung yang kuat. Kura-kura mempunyai tempurung yang kuat yang digunakan sebagai perlindungan dari bahaya. Semua orang juga ingin punya tempurung seperti itu. Saat dunia seakan-akan tidak berpihak ke diri kita, kita bisa menyembunyikan diri dalam tempurung kita untuk sementara supaya kita bisa menarik nafas, bersembunyi dan menyusun strategi lagi. Tempurung kita bisa berupa rumah, keluarga, lagu, cerita atau sekedar kenangan indah di masa lalu.

3. Fokus pada sedikit tujuan. Kura-kura tahu, bahwa dengan gerakannya yang lambat, dia tidak mampu untuk mengerjakan banyak hal. Jadi dia fokus kepada hal-hal yang ingin dia kerjakan dan kemudian dia memberikan perhatian penuh pada tujuannya itu. Manusia modern dengan segala yang serba instan, ingin banyak hal dengan cepat dan segera. Pada akhirnya, dia kehilangan fokus apa yang sebenarnya ingin dia kerjakan dan malah mengerjakan hal-hal yang tidak dia inginkan.

4. Kesabaran adalah kelebihan utama seekor kura-kura. Ada cerita tentang seekor kura-kura yang berjalan pelan di atas salju musim dingin. Monyet datang menghampiri dan bertanya mau ke mana kura-kura tersebut. Dijawab bahwa si kura-kura mau berenang di tepian danau. Monyet menertawakannya karena danau sekarang sedang beku total dan si kura-kura tidak mungkin berenang. Kura-kura cuma menjawab, “Pada saat aku sampai ke sana, danaunya sudah mencair.”

5. Lihat, dengar dan rasakan prosesnya. Dengan gerakannya yang lambat, kura-kura melihat banyak hal dalam perjalanan mencapai tujuannya. Dia melihat bagaimana petugas parkir menyeka wajahnya yang kepanasan, pedagang asongan berlari meloncat ke arah bus untuk menawarkan dagangannya, dan berbagai aspek kehidupan lain yang mungkin tidak kita sadari karena kita hanya fokus pada tujuan yang telah kita tetapkan sebelumnya.

6. Temukan kecepatan pribadimu sendiri dan jangan menjadi minder karenanya. Kura-kura menyadari bahwa dia mempunyai kecepatannya sendiri. Kecepatan yang menjadi miliknya sendiri dan tidak terpengaruh oleh kecepatan dunia di sekitarnya. Dia tidak berupaya untuk menjadi lebih cepat dan berganti nama menjadi kelinci. Dia bergerak sewajarnya, dan tidak merasa kesal jika ada yang bergerak lebih cepat darinya, karena kura-kura sudah menemukan kecepatan pribadinya sendiri.

Kura-kura yang lambat mungkin tidak cocok dengan dunia yang bergerak cepat sekarang ini. Namun, kura-kura adalah guru yang baik, guru yang menghargai setiap waktu yang dia punya dan menghargai kesempatan yang ada sepanjang waktu yang singkat tersebut.

Artikel yang aku copy dari salah satu blog yang berisikan tentang arti kura-kura. (15/10/15)


★Ell