8/19/2015

Perjalanan Tujuh Hari (and)


Bila waktunya sudah tepat maka segalanya terasa dipermudah, seperti halnya misi perjalanan tujuh hari yang sudah berakhir hari minggu kemaran. Aku merasa selama seminggu itu memiliki jadwal yang sudah dibuatkan khusus untukku dan harus dijalankan semua sesuai urutannya.

Mudah saja melalui semuanya seperti ada mentor khusus yang mengarahkan dan orang-orang terpilih yang datang atau hadir untuk membantu. Begitu indahnya semua ini, dan misi yang harus aku selesaikan  bisa berjalan sesuai jadwal yang sudah di buat.

Sebelum ada misi aku ga mengerti apa saja yang harus dilakukan karena selain ga ada gambaran juga otakku seakan ga mau diajak kompromi, seakan bila dibuat berpikir, menggira-ngira apa yang harus dilakukan yang ada malah blank lalu pusing. Mungkin karena aku terlalu memaksa untuk mencari tau sehingga tanpa sadar memacu kerja otak semakin cepat dan bertambah cepat lalu blank seketika.

Namun ketika jalan sudah terbuka, awalnya untuk berspekulasi saja tak mampu tapi sekarang seakan semua terpampang dengan nyata semuanya tinggal menjalani sesuaibarahan. Yang terlihat sulit dengan sekejap mata mendapat jawab komplit dengan cara dan alasannya.

Yang aku angkap dari semua yang sudah dijalani adalah harus sabar, jika waktunya tiba dan disaat yang tepat maka semua akan berjalan dengan sempurna. Butuh pengorbanan dan kerjakeras untuk mencapai kesempurnaan, dan hingga saat ini masih mengusahakan agar segera sempurna. Tak jarang akan bertemu orang baru selama perjalanan bahkan malah memiliki keluarga baru. Segala hal ada alasan namun terkadang tak bisa diburaikan atau dijabarkan dengan baik meskipun sudah tau alasan dan bagaimana maksud di dalamnya tapi untuk shering kepada orang lain itu ga mudah. Tak semua orang bisa memahami apa yang terjadi namun ada juga yang tanpa dijelaskan hanya melihat pun sudah mengerti.

Hidup memang penuh misteri, namun bagaimana pun sulitnya yakinlah bahwa kita mmmpu melewati semua karena manusia diciptakan dengan keunikan lengkap dengan kemampuan yang setial orang berbeda-beda. Ala pun yang sudah aku lakukan, semuga kelebihan yang Tuhan anugerahkan untukku bisa berguna untuk diriku sendiri, bermanfaat buat orang-orang disekelilingku dan bisa membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan hingga menjadi berkah untuk semuanya.

Terus belajar dan mawas diri, belajar dan menjadi diri sendiri. Langkah yang harus di buat bukan orang lain yang tentukan juga bukan untuk menapak mengikuti jejak yang orang lain tinggalkan namun membuat langkah sendiri, meninggalkan tapakmu dengan kenangan untuk diriku suatu saat nanti akan menjadi kebanggaan. (18/08)



★Ell