Sepertinya aku harus mulai jaga jarak karena ini sudah melanggar batas-batas yang tak seharusnya.
Namun bagaimana caranya bila selama ini juga dia lah yang memulai obrolan terlebih dahulu, tak pernah sekalipun aku memulai atau menyapanya terlebih dahulu.
Dia selalu ingin tau apa pun tentangku, berusaha untuk memperhatihan dan peduli padaku, bahkan dia juga tau sikap dinginku yang selalu mengalihkan pembicaraan dan tak pernah mengatakan ataupun membalas sapaan sayang yang kerap dilontarkannya padaku.
Menegurnya.... Apakah masih bisa, jika tanpa komandi dia sudah menganggap aku adalah sebagian sari dirinya. Bahkan hingga beberapa kali aku merasakan sedikit teguran ataupun sindiran ketika lama tak membalas pesan yang sudah aku baca (namanya juga tak sadar)