Hujan tak pernah mencoba memenjarakanmu,
Ia datang hanya sekedar menyapamu,
Namun disadari ataupun tidak kau sudah menjebak dirimu sendiri di dalamnya…
Seakan menilai kau adalah korban darinya
Menyalahkan hujan dari demam, basah dan flu yang kau derita
Tahukah bila sebenarnya itu hasil rekayasa dari ulahmu
Begitu juga dengan dirinya, yang hanya sekedar datang menyapa
Kau saja yang terbius pikiranmu
Menjebak logikamu dengan sesuatu yang memabukkan dari umpan yang ada dalam dirinya,
Kau yang tak bisa meracik perasaanmu walau sudah memiliki formula dari takaran yang baku
Kalau sudah begini sulit mencari jalan keluar
Yang terlihat di pelupuk mata hanya taman bunga yang indah
Enggan melirik apa yang ada di antara bunga-bunga bermekaran ada duri tajam yang siap menghujam
Kalau begini siapa menjebak siapa...
Ia datang hanya sekedar menyapamu,
Namun disadari ataupun tidak kau sudah menjebak dirimu sendiri di dalamnya…
Seakan menilai kau adalah korban darinya
Menyalahkan hujan dari demam, basah dan flu yang kau derita
Tahukah bila sebenarnya itu hasil rekayasa dari ulahmu
Begitu juga dengan dirinya, yang hanya sekedar datang menyapa
Kau saja yang terbius pikiranmu
Menjebak logikamu dengan sesuatu yang memabukkan dari umpan yang ada dalam dirinya,
Kau yang tak bisa meracik perasaanmu walau sudah memiliki formula dari takaran yang baku
Kalau sudah begini sulit mencari jalan keluar
Yang terlihat di pelupuk mata hanya taman bunga yang indah
Enggan melirik apa yang ada di antara bunga-bunga bermekaran ada duri tajam yang siap menghujam
Kalau begini siapa menjebak siapa...