6/24/2018

Perjalanan Sendiri


Pengabadian perjalanan naik bus sendirian.
Saat melihat tiket bus ada pertanyaan "kapan terakhir kali naik bus?!" Mengingat-ingat, tapi entah kapan terakhir kali naik bus. Dalam ingatanku selepas kejadian ga mengenakkan di dalam bus ketika pulang sekolah saat masih SMP aku memilih untuk berjalan kaki waktu pulang sekolah walau jauhnya melebihi menaiki candi borobudur, ataupun harus memutar bila ingin naik angkot itu juga harus jalan dulu untuk ke jalur angkot dan angkot juga ga berhenti di depan rumah, dari jalan raya harus berjalan kaki 3km dengan jalan yang menanjak kalau la malas menaiki ratusan anak tangga ya lewat agak jauh itu juga masih harus menaiki anak tangga tapi ya ga sebanyak jalan biasanya. Merasakan bus lagi ketika ikut piknik ke Bali jaman SMA. Lama ga naik bus, baru merasakan naik bus ketika sudah bekerja, bareng-bareng menjenguk teman yang tabrakan di rumah sakit daerah Klaten. Jika pulang ke semarang ketika tinggal di jogja travel memilih yang  jam keberangkatan ganjil agar tidak naik bus. Bolang ke gerojokan sewu, sumpah itu beneran senam jantung busnya sudah tua kalau jalan pada bunyi semua dan kalau jalan ngebut padahal jalannya sempit dan berkelak kelok. 2x Ikut gatering kantor ke Kopeng dan Lamongan, bersama bapak ke nganjuk saat tante sakit, pulangnya bareng kakak sepupu turun Jogja. Ikut ibuk ziarah. Selama ini naik bus ga pernah namanya sendiri, selalu ada teman disetiap perjalanan.
Jujur aku ga begitu suka naik bus, jika diajak pergi dan tau naik bus langsung perut rasanya mual dan malam ga bisa tidur, itu terjadi sampai sekarang.
Udah. Ya sepertinya itu saja pengalamanku naik bus. Oh ya ingat waktu di Jogja beberapa kali sempat naik bus trans Jogja dan itu juga bersama teman.
Dari semua pengalaman naik bus baru kali ini naik bus sendirian. Tamat (24/06/18)