6/26/2017

Berburu Roti Kaleng


Ramadan sudah pergi meninggalkan kita seiring terdengar suara takbir yang berkumandang dari seluruh masjid di negeri ini. Ada cerita khas tersendiri selama ramadan datang yang tak ada di bulan yang lainnya. Dan dipenghujung ramadan tiba maka kita akan disibukkan untuk membuat hidangan istimewa untuk menyambut hari raya idul fitri.

Untuk menyambut hari raya seantero negeri masak kompakan, menu khas disetiap daerah tapi akan sama disetiap rumah. Opor ayam, ketupat, sambal goreng hati dan kue kering untuk menjamu tetangga, teman, sodara yang datang berkunjung kerumah. Biasanya 3 minggu menjelang lebaran kue kering menjadi list utama dalam berbelanja, bosan tidak bosan dah kalau kaya gini. Setiap rumah yang di datangi menghidangkan menu yang sama, selalu ada kue kering.

Tak terkecuali di rumah juga menyediakan jajan untuk menjamu tetangga yang berdatangan. Kebetulan tahun ini ibu milih untuk mengganti kue kering seperti nastar dan teman-temannya itu dengan aneka cemilan ringan yang biasa menjadi teman nonton tv ataupun ngerumpi cantik bersama teman-teman. Ya melihat dari lebaran tahun kemaren dimana jajan yang laris manis sejenis agar-agar, cemilan kiloan dan permen sedangkan untuk nastar dan teman-temannya utuh tak tersentuh bahkan sampai lebaran usai pun yang kurangin isinya ya aku. Katanya yang datang kerumah kalau ditawari selalu saja bilang "podo kaya dirumah...., dirumah juga ada..." hmmmm, makanya dari itu tahun ini yang disediakan hanya jajan kiloan.

Jajan murah meriah tapi malah laris yang datang pada nyomot. Dibalik semua jajan yang terhidang ada cerita tersendiri dari salah satunya. Hmmmm, kalau jajan kiloan gampang tinggal ke toko ambil yang sekiranya kita suka dan orang lain doyan udah deh beres. Cerita bermula dari bapak yang menyuruh untuk membeli roti monde eeg role kaleng yang memang sudah menjadi ciri khas di rumah dua produk roti monde kaleng itu ikut meramaikan meja. Yang satu aman, ya walaupun saat belanja sudah kehabisan tapi masih bisa dijumpai di swalayan ataupun supermarket tapi....., beda cerita dengan yang eeg role, untuk mendapatkannya butuh perjuangan. Saat H-1 sehari setelah bapak menanyakan kehadiran eeg role dan setelah selesai mengantar ibu ke pasar pamit lah untuk membeli roti. Pikirku di swalayan dekat rumah saja yang dekat jadi ga butuh waktu lama, eeeh ternyata perkiraanku salah kue ini susah nyarinya. Muter-muter keluar masuk swalayan tapi ga nemu, saat tanya dibilang habis. Ediiiian bener dah, kaki udah pegel keluar masuk swalayan tapi ga nemu yang dicari. Sungguh barang langka, masak 4 tempat kagak ada semua akhirnya menguji keberuntungan mampir ke toko buah yang juga menjual cemilan eeeh malah ada. Hmmmm, pernah seh beli di toko ini tapi itu entah udah berapa tahun yang lalu.

Aaah lega rasanya akhirnya nemu juga, demi bapak rela berpanas-panasan keluar masuk swalayan muter hanya untuk mencari sekotak roti.  Huuuuft...., roti monde eeg role sudah di dapat, tapi sepertinya itu stok lama soalnya plastik membungkus kalengnya saja debunya sudah bisa untuk ditanami jagung saking tebalnya dan waktu aku lihat tanggal kadaluarsanya tinggal beberapa bulan. Iiiih ngeri, sedikit bimbang, tapi akhirnya ya tak beli juga daripada mengecewakan bapak paling kalau di buka juga ga nyampe hitungan minggu sudah habis. Untung saja dapat, pikirku kalau di toko terakhir ini ga ada mungkin aku bakal nekat ke ungaran ke pabriknya langsung,disana kan juga ada toko kecil yang menjual produk dari pabrik dan tentunya ada roti yang aku cari, tapi masak ya ke atas hanya untuk membeli sekotak kue aja, tak apalah sekalian jalan-jalan walaupun tenggorokan sudah mulai dehidrasi. Ya memang salah aku seh kenapa di awal-awal puasa pas belanja bulanan tidak sekalian beli padahal sudah memperkirakan jika bapak bakal reques 2 roti kesayangannya itu.

Ketika aku cerita ke bapak tentang pencarian roti egg role monde yang sulit ada kata-kata bapak yang bikin aku ciut hati yaitu saat bapak berkata jika sudah lama menginginkan roti tersebut dan disanalah yang bikin ciut hati. Ya memang pernah bapak bertanya yang jual roti egg role monde dimana tp ga berpikir bila bapak menginginkannya banget. Dan saking antusiasnya dengan roti tersebut orang-orang yang datang ke rumah selalu saja disodori roti egg role itu sama bapak, pokoknya bapak promosi banget deh dengan roti ini dibanding jajan lain yang berjajar di meja. Okeh lain kali berburu roti ini lagi, meskipun sudah ada kemasan plastik harga ekonomis (mungkin 8rb an) tapi kemasan kaleng lebih menggoda dan yakin terjamin kualitas dan bahannya. hehehehehe.... (25/06/17)

Selamat Merayakan Hari Raya Idul Fitri Bagi yang Merayakan. Mohon Maaf Lahir dan Batin yaah....