7/29/2015

Lelah


Ya Allah bolehkan aku minta satu peluk untuk saat ini. Genggamlah tangan ini Tuhan agar aku punya tenaga lagi untuk menyelesaikan semua misi. Aku bukan mengeluh atau untuk menyerah hanya saja sudah tak mengerti cara yang bisa menyelesaikan misi ini dengan cepat. Sejenak ingin berhenti dan bersandar, sekedar menghela nafas panjang tapi bila terlalu sering berhenti bagaimana bisa aku mencapai finis dengan waktu yang sudah di tetapkan bahkan bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Bagaimana cara untukku menyelesaikan tugas yang Engkau berikan bila arah saja aku tak bisa tentukan. Aku sadar ini hanya batu kerikil yang terinjak dan melukai telapak kakiku namun bolehkah aku berlari untuk mendapat pelukMu sekarang, tarik aku dalam dekap hangat kasihMu ya Allah, aku membutuhkannya saat ini.

Meski harus terseok, berjalan tanpa alas kaki pun akan aku lakukan tapi sekiranya tunjukkan dimana suara hatiku bersembunyi, aku membutuhkannya. Aku membutuhkan setitik cahaya untuk memberi penerangan, pemberi energi berupa semangat dan untuk memberi nasehat juga mengingat tentang segala ajaran dan tuntunanMu.

Apa yang harus aku lakukan. Sudah kucoba bertahan untuk tetap berdiri melalui setiap rintangan mencari jalan hingga mencapai tujuan yang Engkau tetapkan. KuasaMu begitu indah ya Allah, setiap goresan cerita yang tercipta untukku selalu mengajarkan tentang kedewasaan berfikir, berproses lalu merencanakan dan mengusahakan agar skenario indah ini menjadi tumpuan untuk pembelajaran.

Apakah kali ini tentang rasa. Sebuah tebakan bukan tepatnya sebuah misi untukku bisa menentukan asal dari rasa yang datang menghampiriku. Bagaimana bisa aku menentukan arah datangnya rasa sedangkan untuk kepekaan yang aku punya masih belum terasah sempurna. Bisakah Engkau menolongku untuk memberikan kata kunci yang bisa memancing daya pikirku menyelesaikan rintangan kali ini. Kali ini biarkan aku bersandar. (29/07)


★Ell