7/18/2014

Cinta Tak Harus Memiliki

Dalam dunia percintaan tentunya tak asing dengan istilah yang satu ini "cinta tak harus memiliki" apakah benar sejatinya seperti itu......sepertinya pepatah ini perlu di revisi ulang, bagaimana bisa kita mencintai namun tak memiliki... Apakah mampu melihat dia yang dicinta bermesra dengan yang lain, bukannya bila itu terjadi sungguhlah sakit, hati remuk redam terkoyak hingga tak bersisa. 

Aku rasa kalimat ini hanya cocok sebagai penguat untuk pejuang cinta yang bertepuk sebelah tangan yang tak mendapatkan respon balik dari cinta yang telah di berikannya. Kalimat penyemangat mengembalikan jati diri seseorang yang down karena patah hati.

Memiliki belum tentu mencintai namun, mencintai sebisa mungkin harus dimiliki. Benarkah begitu atau memiliki sedah pasti mencintai, namun mencintai belum tentu memiliki...., menurutmu benar yang mana....???! Dua kalimat memiliki arti yang berbeda, menurutku keduanya benar hanya saja bila dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda. Bagi pecinta memiliki pujaan hati itu segalanya sedangkan bagi pejuang sejati senyumnya yang utama.

Cinta itu abstrak, kita tak mampu melihat wujudnya namun bisa dirasakan keindahannya.

Cintailah orang yang mencintaimu, karena cinta memiliki hak untuk balik dicintai. Jika mencitai namun tak bisa memiliki karena dia tak bisa menyerahkan hatinya ke kita bisa saja bila dia telah termiliki oleh orang lain maka berusahalah untuk lepas dari dia, bahkan mungkin dari kehidupannya. karena mencintainya hanya akan menorehkan luka dan membuat kecewa.
Mencintai orang yang sudah punya pacar... Konyol kelihatannya namun apakah bisa mengelak bila panah cupid sudah melesat ke arahmu. Sakit memang rasanya, tak mungkin juga merebut milik orang lain karena perbuatan semacam itu hanya milik seorang pecundang.

Kita dapat memetik makna dibalik semua itu, dengan rasa sakit dan kecewa yang dirasakan maka kita akan tau rasanya sembuh dan bangkit dari keterpurukan. Kita semua tak akan pernah bisa lebih baik jika tidak pernah merasakan luka