6/30/2014

Tarawih Hari Kedua

Hari pertama puasa, malam ini suasana tarawih sama seperti hari kemaren, penuh sesak bahkan lebih banyak dari hari kemaren sampai-sampai aku tak mendapat tempat saking penuhnya, untung masih bisa nyempil diantara ibu-ibu di teras mushola. Yang ada di jalan barisannya sangat panjang, ada kali kalau hanya 2 rumah (rumah kampung bukan perumahan)

Puasa pertama badan mulai drop mungkin karena akhir-akhir ini makan tak teratur dan pikiran sering error atau bisa juga karena hari sebelumnya minum es teh buatan sendiri seh tehnya enggak beli. Seharian mulai bersin-bersin dan hidung meler, gak enak rasanya apalagi waktu dibuat sholat hidung kaya pancoran saja langsung ngocor kaya gak ada remnya. Mesti sering-sering tengadah agar tidak meler.

Ketika sholat tarawih di tiga rakaat terakhir hujan mulai turun dan pada rakaat terakhir inilah hujan mulai turun dengan derasnya pake angin juga sampai-sampai sebagian yang sholat di jalan dan tak ada atap dari tenda berhanburan dan nyempil-nyempil dengan yang lain untuk bisa sholat dan tidak kehujanan.

Hujan sedikit mengacau, walaupun bertepatan dengan selesain sholat tarawih. Bingung juga cara pulangnya gimana, mau lari takut basah kuyup tapi kalau enggak nekat mana bisa pulang. Sebagian dari mereka di jemput menggunakan payung, mau ikut nebeng sungkan ngomongnya, tanpa berpikir dua kali langsung aku terobos hujan, agak basah dikit seh tapi kan rumahku hanya nyeberang jalan aja dan ada pohon yang sedikit membantu menghalau air hujan mengenai tubuhku.

Di teras rumah ada beberapa orang yang berteduh dari hujan, entah mereka namanya siapa saja, hanya satu orang yang aku kenal dia adalah bapak RT gang sebelah itu juga karena seringnya datang ke rumah mengantar undangan rapat RW. Renovasi rumah yang belum selesai membuat aku sedikit kebingungan mencari payung, untung adiku tau dimana letaknya dan dia sama juga denganku nekat menerobos hujan tapi sepertinya aku sedikit beruntung dari pada dia karena sajadahnya basah terkena rembesan air hujan ketika sholat tadi.

Menjemput ibu yang terjebak hujan di mushola, hujan malam ini benar-benar menggila samai-sampai ada beberapa payung yang terbalik karena tak kuat menahan hujan yang bercampur angin.

Hujan di awal puasa, semoga membawa berkah buat semuanya ya.... aamiin