6/25/2014

Inikah Cinta

Sepertinya tulisanku waktu itu tentang kembali terjatuh ternyata salah. Kalau dulu aku menganggap memberikan waktu untuk menetralisir membiarkan perasaan sakit menguasai keadaan barang sebentar, namun kenyataan berkata lain hingga batas waktu yang sudah ditetapkan pun aku masih merasakan luka bahkan kini semakin sakit rasanya. Bagai di pupuk semakin hari keinginan untuk melihat tuan, merindukan kehadiran tuan dan menikmati suasana berdua seperti dulu samakin kuat terbangun. Tak ada yang bisa aku pikirkan lagi selain tuan... tuan... dan tuan, di otakku penuh kenangan bersama tuan.

Dulu aku masih berani menyapa tuan dalam diam namun sekarang hanya bisa berharap dari kejauhan tak ada keberanian untuk menyapa ataupun mendekat. Aku takut tuan tersakiti dengan kehadiranku.

Menginginkan tuan kembali berada disisiku dan tak pergi lagi, menghabiskan setiap denting waktu bersama menjadi satu mimpi yang hingga sekarang masih terajut dengan harapan suatu saat nantu tuan datang dan benar-benar nyata untuk menggenggam tanganku. Aku jatuh cinta kepada tuan, cinta yang tak pernah pudar terjaga dengan rapinya di relung hati terdalam.

Apakah ini yang dinamakan TRUE LOVE, senang bukan kepalang jika bersama tuan, perasaan yang begitu menyiksa (sakit dan perih) dikala tuan pergi tanpa ada kabar, menunggu dan berpikir suatu saat tuan datang tanpa ada keinginan untuk mencari ganti ataupun mencoba membuka hati untuk yang lain.

Satu harap untuk cinta yang tak pernah berakhir agar bisa bersatu selamanya bergandengan tangan memupuk cinta yang tak pernah cukup dan tak pernah lelah memberikan limpahan kasih sayang untuk satu dan yang lainnya.