10/24/2018

Belajar menulis


Kemanapun lembaran kertas, pena dan aerdphone selalu ada. Disaat jenuh, bosan dan tak tau mau ngapain yang paling membantu ya perlengkapan ini semua. Bermain kata sambil mendengarkan musik atau hanya menyumpal telinga saja tanpa suara. Terlihat aneh tapi itulah yang bisa mengolah imajinasi dan menggiring abjad untuk berkumpul.

Buku baru, yang aku khususkan untuk mencoba membuat cerita pendek tentang sepasang sayap di dalam rumah pohon. Namun belum sepenuhnya berhasil, karena belum menemukan kata pembuka walaupun cerita-cerita itu sudah berdesakan untuk ikut andil mengotori setiap lembar kertas bercorak milikku.

Bagaimana cara untuk menyeret pembacanya masuk, menjadi baper, dan menganggap itu adalah cerita yang diperankan oleh yang membacanya. Sudah pernah buat namun hanya setengah perjalanan dan sampai sekarang belum bisa terselesaikan. Tak mudah ternyata untuk menjadi pengarang yang baik, yang bisa menyajikan hidangan nikmat sampai-sampai membuat ketagihan dan menjerit, sesenggukan, dan tersenyum kecil. Tidak menemukan kalimat pembuka yang pas dan belum menemukan gaya penulisan dalam penggambaran cerita imaji di otakku. Tidak buru di tulis keburu cerita menguap dan musnah tertimpa segala macam dialog yang tak tersampaikan.

Terus mencoba. Cayoooo.... (23/10/18)