Bukankah lebih enak jika tinggal menjalani tanpa harus berpikir keras bagaimana selanjutnya. Tinggal duduk manis sambil ngeteh dan ngemil cantik, lalu menjalankan apa yang sudah menjadi alur cerita.
Tak perlu menerka-nerka ataupun berpusing ria mencemaskan keadaan yang ada di depan, lihatlah jalan setapak sudah mulus dan bisa dilalui jadi tidak perlu lagi bersusah payah mencari jalan diantara semak belukar dan rerumputan yang terkadang menyesatkan dan mengaburkan pandangan.
Melangkah, melenggang dan nikmati alur cerita yang sudah ada. Iklas menjalani dan akan terus berjuang hingga akhir. Apa salahnya berjalan dengan 2 tongkat, malah akan semakin solit berdiri dan sanggup menerjang apapun yang ada di depan.
Di dalam darahku mewarisi semangat pantang menyerah hingga titik darah penghabisan. Memandang jauh ke depan untuk seluruh orang terkasih. (06/01/17)
:: Satu senyum untuk semua
☆ el
