6/04/2016

Ajarkan Kebersihan Sejak Dini

"Ya namana juga anak-anak"

Seringkali ada ucapan seperti itu untuk memaklumi apa yang di lakukan anak. Seperti hari ini, jalan depan rumah sudah bersih karena memang setiap pagi, sore bahkan jika banyak kotoran kapan pun selalu saja di bersihkan jadi selalu terlihat bersih, namun pagi ini ada sekelompok anak yang melakukan kegiatan di depan rumah ketika pergi menyisakan sampah berserakan dimana-mana. Jika anak-anak mungkin masih bisa di maklumi karena mereka anak-anak tapi jika orang dewasa juga membuang sampah sembarangan tidak pada tempatnya lantas apakah hal tersebut juga masih bisa dianggap maklum.....???

Keadaan seperti ini sering aku menjumpainya sendiri, mungkin beberapa dari kalian juga pernah melihatnya. Maklum karena mereka masih anak-anak tapi mereka juga bisa dibilang sudah paham tentang sampah dan kebersihan, lalu untuk orang dewasa bagaimana. apakah juga harus maklum sedangkan nalar mereka sudah jalan dan tau akibat yang di timbulkannya.

Ga tau lah, yang pasti sebaiknya anak di ajari tentang kebersihan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Membuang sampah pada tempatnya dan kalaupun di sekitar tidak ada tempat sampah bawa dulu sampai menemukan tempat sampah. Mengenalkan dan menerapkan tentang kedisiplinan sejak dini jauh lebih baik agar anak-anak terbiasa dan terus menerapkan di kehidupan dimana pun mereka berada sehingga ketika mereka sudah dewasa tau tentang kesadaran untuk membuang sampah pada tempat yang seharusnya. Menerapkan kedisiplinan itu dimulai dari diri sendiri dan akan menyebar ke orang di sekeliling. Kesadaran yang di tanamkan sejak dini jauh lebih berpengaruh dalam kehidupannya mendatang ketika dewasa namun tidak hanya menanamkan tapi berikan contoh agar yang di lihat dan yang di ajarkan benar-benar mengendap di dalam otak dan memberikan memori tersendiri di list yang di buatnya.

Ketika melihat anak kecil berjalan untuk membuang sampah di tempat sampah itu rasanya senang dan ada kebanggaan tersendiri lalu mencoba mencari mana orang tua yang sudah berhasil mengajarkan anak pintar ini lalu ketika melihat orang tuanya secara spontan tersungging senyum kagum kepada orang tuanya.

Dan ketika melihat orang membuang sampah sembarangan rasanya gemas, apa lagi melihat mobil bagus tapi dengan sadar melempar sampah ke luar jendela dari dalam mobil rasanya pengen melembar balik tu sampah ke mukannya. Orang seperti itu ga pernah di sekolahkan kali ya, benar-benar primitif. Jika banjir menyalahkan pemetintah tapi dirinya sendiri pun ga sadar apa yang sudah di perbuat.

Bersahabatlah dengan alam, jika ingin di mengerti maka perlakukan seperti yang sebaliknya. Jadi jangan salahkan alam yang mengamuk jika masih saja tak bersahabat dengan alam, masih saja merusak alam. Alam sudah memberikan banyak pada kita, dalam kehidupan ini tapi apa yang sudah kita berikan kepada alam. Dengarkan alam bercerita, dengarkan nyanyian alam tentang keindahan maka kamu akan tau bagaimana memperlakukan alam. (04/06/16)



★Ell