3/20/2016

Roti Guling

Ketika pergi ke salah satu pusat perbelanjaan di dekat kantor, karena saat itu niat awal ingin jalan-jalan meregangkan otot dan menghilangkan kantuk yang sedari tadi menghinggapi. Aku pergi tidak sendiri mengajak salah satu teman yang kebetulan juga merasakan hal yang sama denganku (ngantuk) dan kita berdua pun jalanlah menuju pusat perbelanjaan yang sebenarnya akhir bulan ini sudah hengkang dari tempat ini kabar burungnya karena tak cocok dengan sewa gedung yang terus saja meroket.

Pergi ke super market untuk menghilangkan ngantuk. Ada keinginan untuk melihat roti tawar siapa tau ada dan temanku ini juga ingin membeli buah untuk anaknya. Namun sesampai di tempat perbelanjaan rak buah yang tadinya ada beberapa sap kini sudah berkurang dan buahnya juga tinggal sedikit, dia pun ga jadi membeli buah.

Sementara itu aku melihat ada roti yang aku cari, mampirlah ke rak roti. Roti panjang dengan harga murah, kalau ini memang sudah naluri perempuan ya jika membeli sesuatu inginnya yang murah dan dapat banyak. Ga salah juga punya pemikiran seperti itu asal memperhatikan mutu beserta rasa jangan ngasal aja daripada nanti sudah dibeli malah ga berguna. Berpikir dan menimbang ingin beli satu atau dua. Bertanya kepada teman tanggal sekarang dan melihat ke arah label kadaluarsa dari roti tawar yang ada di tangan. Lumayan lama juga, sekarang tanggal 17 sementara roti kadaluarsa tertera tanggal 21, hmmmm... kembali menimbang beli satu atau dua.

Roti tawar ini bisa dibilang besar karena ukurannya dua kali ukuran roti normalnya, untuk membayangkan ukurannya yang besar kapan habisnya ini roti bisa sampai jamuran belum habis juga nanti. Menimbang dan menghitung, ngambil dua buah lalu ku kembalikan lagi satu, terdiam dan menghitung hari yang terhitung masih lama lalu mengambil lagi roti yang tadi sudah diletakkan. Terdiam sambil liatin roti di tangan, ter-bingung antara mau beli satu atau dua. Dan setelah berpikir, menimbang dari masa berlakunya juga mengingat-ingat selama ini beli roti sebesar itu habis dalam berapa hari, yakin akhirnya memutuskan untuk membeli 2 roti tawar ukuran besar (kalau di liat ukuran normalnya beli 4 roti).

Melihat ini temanku sedikit kaget seperti kebingungan bagaimana cara menghabiskan roti sebanyak itu secara hari senin roti sudah harus habis. Ya aku bilang jika di rumah ada 5 orang dan semua penggemar roti, satu roti ukuran besar saja bisa habis kurang dari 2 hari jadi kalau 2 roti besar gini bisa aja ga sampai senin sudah habis apa lagi jika hari jumat sabtu ada teman-teman adekku yang menginap di rumah jadi kemungkinan habis lebih cepat bisa saja terjadi, bukan hal yang mustahil. Dengan wajah ga percaya dia pun berpikir masuk akal juga secara ada weekend dimana ada hari yang semua anggota keluarga menghabiskan waktu di rumah, apa lagi kalau di rumah tidak ada cemilan ya pastinya roti tawar dengan perlengkapannya ini yang menjadi cemilan.

Sebenarnya ada sedikit penyesalan juga membawa belanjaan ke kantor, kenapa jugabtadi ga aku cantelin ke motor saja pasti nanti banyak yang pertanyaan dari teman-teman. Dan benar saja ketika sampai kantor banyak pertanyaan datang kepadaku
"Beli roti sebanyak itu buat apa bu...?!" Tanya salah seorang marketing yang aku lewati.
"Ya di makan bu" jawabku sambil terus saja berjalan tanpa mengendorkan langkahku.
Dari awal aku sengaja jalan cepat dan mencoba menutupi belanjaan yang aku beli, bukan malu hanya saja malas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari teman yang sepertinya ga percaya jika roti sebanyak itu dikonsumsi sendiri (bukan untuk jualan), di dalam pikiran mereka sepertinya ada pertanyaan yang sudah di seragamkan "apa habis roti sebanyak itu..."

Huuuuuft... akhirnya sampai juga di ruangan dan merasakan aman dari pertanyaan-pertanyaan heran dari sepanjang mata yang melihat barang belanjaanku. Jangankan kalian aku sendiri saja sepertinya ga percaya apakah roti yang aku beli bisa habis pada waktunya ataukah akan keduluan jamur yang menghinggapi...??? Antara yakin dan enggak, tapi lebih bayak yakin cenderung ke enggaknya sebenarnya dengan roti ini.

Tinggal beli susu kaleng coklat dan putih saja nanti pulang kerja mampir minimarket soalnya tadi susu kaleng yang biasa aku beli sudah ga ada, mungkin sudah masuk kotak dirapikan kali makanya ga ada.

Sesampainya di rumah mampir ke kamar ibu untuk mengambil pakaian, kebetulan itu ibu belum tidur masih nonton acara dangdut di salah satu stasion tv swasta dan aku ceritalah perihal roti dan keheranan orang-orang yang melihatku beli roti sebanyak itu, mendengar ceritaku ibu ketawa-ketawa dan berkata, ya bilang saja to kalau jumat-sabtu rumah ramai, banyak yang datang. Nah nah naaah ini ibu enggak ngajarin baik malah menjadikan teman-teman adikku sebagia dalih. Ya kita lihat saja apakah dua roti besar ini akan di tumbuhi jamur atau sudah habis sebelum jamur-jamur itu mengintai dan mengerahkan pasukannya untuk mengambil alih.

**#**
Hari berlalu, siang semenjak kemaren malam roti ini tiba di rumah kini tinggal seperempat dari satu yang di buka, nah hebat ga tu... dan ternyata untuk menghabiskan 2 kantong roti tawar besar ini ga sampai melebihi jatuh temponya bahkan sejak minggu juga tinggal beberapa lembar saja yanh aku lihat. Jadi kehawatiranku jika roti itu tidak habis sama sekali ga terbukti. Karena anggota keluargaku menyukai ngemil dan roti itu kan bisa di anggap ngemil, walaupun masuk di golongan berat dan mengenyangkan. (20/03/16)



★Ell