9/12/2015

Y ~ Awan dan Kesederhanaan

A : "Bangun yo"
jam menunjukkan pukul 02.09 dan alaramku juga sudah berbunyi. Tapi aku matiin lagi sampai 3x bunyi baru deh bangin.
Y : "Iya yoo. Ini aku udah bangun. Terimakasih yoo sayang"
A : "Iya yo"
Y : "Mau tidur lg atau gmn nih yo?"
Yang di tanya sudah tertelap kembali deh sepertinya karena sudah ga ada suara berisik yang terdengar.

A : "Met pagi yo"
Matahari sudah masuk disela-sela kaca jendela dan kicau burung yang sahut menyahut memberi nuansa pagi yang masih sedikit dingin.
Y : "Iya met pagi juga yoo. Udara pagi ini sejuk yoo"
Y : "Ditambah sinar matahari yang hangat nya bersahabat"
A : "Disini mataharinya biasa aja. Mungkin kalau diatas beda cerita, langitnya juga cuma abu-abu ga ada awannya"
H : "Kamu udah beberes rumah?"
A : "Cuma nyapu doank"
H : "Enak bangeet. Aku gi beberes nih. sepertinya butuh bantuan.
A : "Ya enk lah kan beresnya sore, udah di pel bpk bangun tidur td kok"
A : "Bantuin apa dulu"
H : "Tinggal nyuci sprei kelar"

Y : "Yoo: Gi opo yoo?"
A : "Skalian spreiku to. Gi nnton film"
Y : "Aku yang ngasih semangat trus kamu yang kerjain. Cuuuuuuus cuci sendiri
Pilem apa?"
A : "Kan kamu udah basah jadi skalian aja lah"
H : "Halaaaah, harusnya malah sprei ku kamu yang nyuci. Ayoo bareng nyuci, biar romantis gt, bari mainan air.
A : "Nah kan aku lg yang kena. Kmu aja yo tak temeni deh"
H : "Masak aku nyuci aku, sembarang aku. Aku terus. Aku jagoanmu
A : "Iiih mana masak juga cuma goreng tempe itu jg gosong. Ya emang harusnya gtu donk"

Y : "Ngaraaaang, gitu jg nambah. Huuuuuuuuuu. Trus kamu ngapain ?"
A : "Itu kan namanya menghargai. Ya ngasih semangat biar kerjanya cepet"
Y : "Ko' ngledeek? Arjuna tenan iki aku"
A : "Ngeledek gimana to sayang"
Y : "Pake acara menghargai"
Y : "Masukin mesin cucu aja dah, beres. Haha. Pegel ditangan"
A : "Masa ya di buang. Nah naaaaah ngandelin mesin kan ujung-ujungnya"

Y : "Yo km gi apa? Udah pegel tau."
A : "Gi nnton tv. Alasan aah, bilang aja mau dipijit iya kan"
Y : "Nonton tipi muluk iiiiikh. Nah ntu tau, ayolaaaaah"
A : "Daripada ngerumpi ke tetangga. Katanya ga pernah dipijit kenapa masih aja minya pijit"
Y : "Ngrumpi ama aku aja nyooook. Kalau ama km beda lah.
A : "Mau ngerumpi apa. Cieee cieeeeee"
Y : "Lah biasanya ngrumpiin apa? Asal jangan ngrumpiin tentang harga cabe"
Y : "Ko' cie ciee to. Ada apa dibalik kata ciee ciiee?"
A : "Biasanya yang manaaa kan ga pernah ngerumpi. Bukannya yang di omongin masak jadi harga cabe jadi topik utama lah"
A : "Ga ada apa"... Iseng aja bilang gtu
Y : "Hahahaa... Ooh jd iseng-iseng berhadiah gt? Hmzzzzzz"
Y : "Lah ko' malah mendung. Duuh duuuh duuuh"
A : "Hehehehe... ya sapa tau dapat gebyar kan lumayan tu"

Y : "Yooooooo"
A : "Dalem"
Y : "Berhubung aku ndak ada baju koko disini, alternatif hem panjang, jadi pilihin ya. Coklat apa hitam?"
A : "Coklat. Ga harus baju koko yang penting bersih dan niatnya"
Berhubung ini hari jumat maka untuk kaum adam dipersilahkan berangkat ke masjid.

H : "Peci nya yang mana?"
A : "Yang putih"
A : "Knapa ya aku kok ga suka ama yg doreng motif macan. Kliatan jahat, buas, ga bersahabat gtu ya"
Y : "Baju coklat trus peci merah putih, sarung nya putih.
Y : "Karna kamu belum mengenal sepenuh nya."
A : Siiiip... Sempurna"
Y : "Aku banyak koleksi doreng macan. Bahkan boneka juga banyak."
A : "Galak yo, dengan mata tajam. Iiih maca cowok punya boneka"
Dalampikiranku, aku saja gapunya boneka kenapa kamu cowok punya boneka yo.... , banyam pula.
Y : "Galak karena belum kenal, iiiiiiihhhh. *cakar jg niiiih*
Y : "Hahahaa. Jangan bilang siapa-siapa yoo. Rahasia kita.
A : "Hahahahahaaaaa"

Y : "Andai kamu tau, boxer ku jg macan. Hehe"
A : "Aku malah ga punya boneka, cuma bantal mickey ama bantal bentuk bulan ajah"
Y : "Yang sebenarnya penyayang itu adalah yang terlihat galak (tp sebenarnya ndak galak, hanya tegas)"
A : "Rambut kamu ga buangeeet seh yo. Kaya mantan vokalisnya kangen band deh"
A : "Kalai liatin serem"
Y : "Pokoknya jangan bilang siapa-siapa. Kalau bocor berarti kamu. Iya kamu"
Y : "Entah mau ditaroh mana muka ku dihadapan para perempuan indonesia. Duuu" Mulai deh lebaynya
A : "Hahahahaha..."

A : "Boxer macan darimana gambar bunga gitu kok"
Y : "Itu pan poto dulu yoo. Sekarang aku cepak, panjangnya ndak sampai ke alis. Beneran. Haduuuuuuh, disamakan dengan andhkika kangenband"
*kibas poni*
Y : "Macan sayaaaang, iiikh kamu ndak percaya."
A : "Nah tu bilangnya cepak tapi ga ampe alis gimana bisa tu...hahahaha"
A : "Itu bungaaaaa bukan macan"
Y : "Aku beres beres dulu.
Km ndak mau nyosor dulu, sebelum aku berangkat.
*kode memaksa*
A : "Lah kan udah wudhu kan"
Y : "Macan sayaaaang, iiiih ngeyel pol."
A : "Udah sana brangkat keburu ga kebagian ceramah tar. Hp ditinggal ajah kan cuma bentar"
Y : "Belum wudhu. Aaah kesuweeeeeen.
Mending nyosor dewe waeeee.
Hehehehehe... dan itu membuat kaget tapi...
A : "Itu motif bunga bukan macaaaaaaaaan"
A : "Woooooo"

Y : "Macan sayang, kepalanya. iiihk ngeyel.
Udah selesai.
Y : "Kami udah sholat?"
A : "Aaaah jangan malu-malu gtu deh itu gambar bunga yo bukan macan"
A : "Belum. Mandi aja belum"
Y : "Serius. Ngeyel banget. Ya Tuhan." Dari tadi bahas boxer gambar bunga yang diakunnya gambar macan melum juga ada titik temunya.
Y : "Lah ngapain aja selama ini ? Diiiiih
A : "Bunga kok dibilang kepala macan"
A : "Ga ngapa-ngapain cuma nikmati es sirup doank"
Y : "Apa perlu aku potoin lg boxer nya? 
Y : "Sirup? 
A : Emang masih ada, katanya foto beberapa tahun lalu"
A : "Iya. Biasa kalau lagi sedikit demam gara-gara mau dapet kan gini bawaannya pengen makan dan minum es"
Y : "Masih ada tapi disragen. Hehe.

Y : "Mau dapet? Perasaan baru aja selesai, ko' mau dapet lagi"
A : "Awet bener"
A : "Baru selesai gimana bulan kemaren kan tgl 18 ni juga mendekati tgl 18 itu jaraknya 1bln sayang"
Y : "Pan jarang dipake."
A : "Kenapa jarang dipake"
Y : "Masa' cepet amat sih, kek baru beberapa minggu aja"
Y : "Pan disragen. Dijogja ada sendiri. Dijakarta ada. Dibekasi jg ada Cirebon jg ada. Haha.
Jd sendiri-sendiri."
A : "Belinya sekodi ya banyak bener"

Y : "Udah adzan, mau sholat skrng, atau langsung aja" waktu sudah menunjukkan masuh sholat ashar.
A : "Temanku masih sholat, bentar lagi nunggu dia balik"
Y : "Enggak lah, pan beda-beda juga to jenis nya.'
A : "Lah kan yang jadi tema motif macan piye to"
Y : "Iya yang tema macan itu ada disragen, trus ditempat lainnya yang macam-macam lah. Ndak macan doang.
Ini kenapa jadi bahas boxer?
Mau beliin po?"
A : "Stengah 4 ya sholatnya. Kmu juga belum mandi gtu kok"
Y : "Siap"
A : "Lah kan yang jadi tema macan bukan boxer nya. Mana uagnya aku beliin"

Y : "Iya ya. Hehe. Mandi dulu deh"
A : "Emang mandi jam segini ga panas"
Y : "Mbuh ah. Poko'e ngunu kui lah.
Uangnya aku taruh didompet kamu sayang, ada lebihannya jg ko' buat jajan."
Y : "Panas sih.
A : "Mana mana manaaaaaa..."
A : "Biasanya aku jam 4 sekalian mandi baru sholat."
A : "Belinya motif hellokitty warna pink mau yo"
Y : "Yo wis nanti jam 4 aja deh mandi nya trus baru sholat."
A : "Siiiip"

Y : "Ko' ngledek mulu sih. Yasalam -_____-
A : "Ngeledek gimana seh, enggak lah
Kalau motif helokitty kan mudah dibanding motif laen"
Y : "Mau nya macan"
A : "Ternyata nikahe temenku sabtu depane bukan sabtu bsok
Y : "Harimau. Biar tangguh. Hahahaa"
A : "Ga ada macan"
Y : "Lah diundur opo piye to acara nikah ko' pending pendingan barang. Ada yoo, buktinya aku punya."
A : "Kaya'e aku yang salah inget. Tadi tanya ama teman ternyata sabtu depan"
A : "Udah ga keluar, itu motif lama"
Y : "Hadeeeh, piye to km itu. Ndak teliti."
Y : "Masih ada keluaran baru, aku sering liat ko'. "
A : "Hhehehehe... Ya cuma kelosan aja biasanya juga teliti kok"
A : "Klo ada knapa ga skalian beli"

Y : "Huuuuu"
A : "Knapa ik. Udah mandi dan sholat belum yo" lama ga balas...
Y : "Yoo, jaringan 3 sedang error po?
Y : "Udah selesai dr td lah."
A : "Ga tau juga. Knapa mangnya. Dari pagi juga ga ngapa-ngapain cuma inbox an doank ama kmu jadi ya ga ngerti"
Y : "Terakhir aku chat kamu tadi trus jaringan jd SOS. Ini hp apa jaringan?"
A : "Jaringan, mungkin disana sinyal lagi ga stabil yo. Cuma SOS aja udah bingung yo
Y : "Temenku yang pake 3 juga, berarti emang jaringannya. Katanya sih dlm perbaikan. Daerah jawa ama daerah mana gt."
Y : "Bukan bingung yo, pan cuma nanya. Bingung itu ketika kamu ndak menyapaku."
A : "Oooow, klo dsini beberapa hari yg lalu. Asiiiiiiik 
Y : "Kmu udah jadi penggila hp to yo"
Y : "Aha. Bukan penggila hp yo, yaelah."

Y : "Yoo aku sholat dulu ya. Km juga buruan." Emangnya udah adzan magrib ya, cepet bener waktu berputar
A : "Iya btr tak habisin bakwan malang dulu tinggal dikit kok. Tar aku susul deh"
Y : "Mauuuuuu"
Y : "Aku udah selesai. Km udah?"
A : "Udah habis. Udah donk"
Y : "Aelaaaaaah.
A : "Hehehehehe"
Y : "Siiip"
A : "Kirain ga mau seh"
Y : "Aku sedang maem yo. Ama bandeng, dadr telur ama sambel bawang. Tanpa kuah. Piye iki"

A : "Permen lolipop mau ga. Tp udah tak makan... hehehehee"
Y : "Ya tinggal di maem donk kok pie"
Y : "Lolipop bentuk apa? Mauuuuuuuuuuuuuuuuuuuu. *rebut*
A : "Enk yg milkkita lebih brasa susunya klo yang ni brasa sakarinnya"
Y : "Yoo td abis sholat pan aku duduk sila, kuping kiri ngiiiiiiiiiiiiiiiiing (tp pelan) trus seperti ada yg masuk.
Trus aku istighfar, ndak lama kemudian kuping kiri yg ngiiiiing, tp kenceng bunyinya, sama kek yg td, seperti ada yg masuk dr kuping.
Ndak lama kosentrasi ku buyar karna ibu teriak-teriak suruh makan. Haduuuh. Opo kui"
A : "Ga tau"
Y : "Sakarin?? Bbrrrrrrrrrrr.
Gigit tanganmu aja deeeh. Apa cm hal biasa aja?
Iya kali ya, cm hal biasa aja."
Y : "Positif thinking aja yo, perbanyak zikir aja lah yo
Lha kok malah gigit tangan, apa lasahnya aku coba"
Y : "Iya.

A : "Tadi habis sholat ashar pas selesai belum juga doa malas sepintas ada bayangan ibu temanku itu 2x"
Y : "Abisnya rasa sakarin. Pan bikin serak ditenggorokan."
A : "Eh di otakku deng bukan di depan"
A : "Hehehehehe tp ga begitu kok"
Y : "Piye to"
A : "Kalau yang biasanya kan brasa pait.
A : "Ya intinya kan terbesit sekilas ada gambar beliau
*nah ini yg bnr
Y : "Sini bagii lolipop nya kalau gituu"
A : "Haduuuuuh piye noooooo. Hanya sekilas doang gt?
Trus km merasakan apa\ gmn?"
A : "Kmu mah telat-telat terus deh. Udah habis baru mau"
A : "Emang sekilas doank, itu jg tiba-tiba beliau tetep diam tp aku udah bilang klo ingin cerita silahkan akan aku dengarkan, kalau ada yg ingin disampaikan akan aku bantu nyampein tp aku minta diperlihatkan wujudnya, aku minta ngomong ga diam aja"

A : "Maem nya udah selesesai yo"
Y : "Aelaaaaah. Kamu ndak pernah mikirin aku. Makanya buru-buru dihabisin.
Y : "Trus beliau gmn reaksinya?
Udah selesai."
A : "Tiap maem juga ditawari ga mikir gimana to
Muka datar tanpa ekspresi gtu deh dengan pandangan mata sayu"
Y : "Tp pan aku malu, mintanya disuapin, ya gitu lah.
Tapi kamu ndak paham.
Kamu yang memang ndak mau mengerti atau aku yang terlalu berharap. *drama bak sinetron eptipi escetepe*
Hmzz, apa sih yg di inginkan oleh beliau.
Lalu keadaan kamu gimana yo? Pas waktu itu nyesek ndak?"
A : "Hahahahahhaa...
Inilah hebatnya klo sama-sama romantis ampe ga bisa memahami yang dimaksud
ga tau apa yg diinginkan. Tapi temannku katanya seh bilang klo beliau udah nyaman ama aku cuma belum percaya klo mau crita"
enggak nyesek cuma pas sholat agak merinding aja tp ga ada masalah kok.
Aku baik baiiiik sajaaa *nyanyi ala duo ratu

Y : "Hahahaa, wong edaaaan.
Oh, kalau udah nyaman kenapa ndak percaya? Mungkin butuh waktu kali ya
A : "Ya mungkin saja ini rahasia besar jadi ga boleh sembarangan crita ama ornk to"
Y : "Syukurlah kl gt. Yoo, aku ngebayangin kamu nyanyi.
Duuuh duuuh duuuh. Hmzzzzzzz.
Cemprang nya kemana-mana."
Kalau rahasia besar knp jg harus cerita ama km? Bukankah diam itu lebih baik."
A : "Hahahahhaaa....
Ga usah di bayangin dah bru buka mulut aja udah diketawain ayam kok"
A : "Mungkin ada hubungannya dengan anknya x apa ada hubungannya dengan cerita lama ato gimana juga ga paham yo"

Y : "Aku inget dulu kita pernah tlpnan, sekali entah dua kali, suaramu yoo yoo, hmzzzzz..... Jowone tulen banget.
Aku masih inget logat mu berbicara."
A : "Emang terlalu medok. Ampe kadang klo tlp ke pusat malah di tiru in kok'
A : "Tp katane suaraku bagus kok, manja manja gimanaaaa gtu"
Y : "Jika tentang rahasia, maka ndak ada kemungkinan untuk bercerita, kl pun ada Sangat tipis untuk bercerita."
A : "Kok aku ga inget ya pernah tlp ama kmu.
Ya ga tau juga, nanti jika beliau udah yakin klo ingin cerita juga cerita sendiri. Ga perlu dipaksa ato di gerinjingi lah biarkan saja beliau tentukan sendiri mau gimana"
Y : "Iya medok banget, khas jowone kental. Itu menjadi ciri tersendiri bagi kaum tanah jawa(khususnya tengah).
Suara manja-manja gitu ko' dibilang bagus. Kesannya malah gmn gitu."

A : "Dulu pernah ama seseorang suruh belajar agar ga medok banget
Ya bagus lah ga ada ornk yg punya"
Y : "Aku aja inget ko'.
Aku tlpon kamu sekitaran jam seginian lah. Pokonya setelah isya'.
Waktu itu pake nomor yg M3"
A : "Trus waktu itu ngobrolin apa inget ga"
Y : "Iya, biarkan saja, tp jangan mengabaikan beliau. Kamu tetep welcome, santun."
A : "Iya"
Y : "Ndak ada yg punya gmn? Banyak banget tau. Iiiih."
A : "Entah aku yg baubauan ato emang benar baunya seperti itu tp kok brasanya seperti khas klo pas masuk goa di sampokong ya... ada sedikit aroma wangi dupa.
Ga ada yAng punya suara kaya aku lah. Ga ada, suaraku tu langka"
Y : "Aku inget obrolan yang kita bicarakan via tlpn. Inget banget.
Km maah gt, selalu melupakan aku, kenangan kita. Aahh.
*drama meneh ceritane*
Tapi pancen tenan ko' *emot mangkel*

A : "Emang baunya seperti itu yo."
Y : "Banyak yoo, mungkin tidak sama percis, tapi mendekati. Tapi bisa dikatakan sama."
A : "Apa temanya
Bukan maksut melupakan tapi apalah daya jika memoryku udah penuh waktu itu jd ga kesimpen
Baunya tu khas yo. Pokoknya beda ama tempat-tempat laen dah
Tp cuma tipis doank keciumnya"
Klo sama itu plek klo mendekati itu tetep aja beda to sayang"

Y : "Pokonya, aku inget.
Aku rasa ndak usah dibahas. Tapi serius, aku inget banget."
A : "Kasih tau to"
Y : "Aroma itu setiap hari apa saat-saat tertentu?"
A : "Sepintas-sepintas doank seh ga tentu waktunya
Mungkin beliaunya dateng cuma liat aku nakal apa enggak kali ya
Y : "Jangan membuka buku yg sudah kadaluwarsa, nanti kamu akan merasakan kesedihan disetiap lembaran buku yg baru saja kau tempuh (jalani).
Jadi kamu jangan memaksaku untuk bercerita tentan obrolan waktu itu."

A : "Aku kebelet pipis tapi ngantuk tapi pengen minum kopi tapi perutku sakit tapi pengen ngemil juga tapi adanya roti tawar, susu ama tomat doank tapi masih kenyang juga gimana donk klo seperti ini...."
Y : "Itu tandanya beliau sedang menengokmu sayang."
A : "Sering aku baca-baca diary jaman dulu tp sebagian udah diloak in ibu tp ga ampe melow kok cuma ingat dulu tu begini to aku"
Y : "Mulai kumat dah sisi misteri dr sosok wanita.
Banyak ini itu yg membuatku sebagai lelaki gagah kebingungan.
Ya Tuhan, berilah aku kesabaran ekstra untuk menghadapi wanita ini."
A : "Hehehehhee... Klo cuman begitu saja bingung lantas bagaimana klo dihadapkan ama 1000 wanita cantik
Apa ga langsung kram otak tu"
Y : "Bukan tentang kamu, tapi masih dalam kehidupanmu.
Udah deh ndak usah memancingku untuk bersuara.
Mending km memancingku agar bisa lebih dekat lagi ama km.
*kode*
A : "Ihiiiir ihiiir...

A : "Eh ya aku tau aku pengen bubur ayam, cilok, wedang ronde, rujak serut yg pedes banget trus mau manisan juga ama empek empek trus jus strawberry tanpa gula yg sangat kental ama roti bakar keju tp kejunya buanyaaak banget tanpa susu krim"
Udah sementara itu dulu
Y : "Kalau dihadapkan ama 1000 bahkan sejuta wanita cantik, aku ndak akan kebingungan, karena aku bukan untuk padanya ataupun pada mereka, justru aku terlihat kebingungan saat berhadapkan dengan 1 wanita, yaitu kamu, iya kamu.
Eh ini termasuk gombalan atau gmn sik, ko' gini amat. -_____-
A : "Aseeeeeek.... mantep dah
Meskipun sederhana dan terlihat sepele tp ngenaaa
*brasa terbang dah "
Y : "Aku hanya punya segelas kopi dan beberapa potong ubi goreng, jika kamu mau minum dan makan lah yg aku tawarkan.
Aku tidak mau menuruti semua yang kamu ingin, bukan karena aku ndak sanggup dan ndak mau berusaha ataupun ndak mau berjuang, namun inilah kesederhanaanku.
Jika kamu ndak mau maka aku akan menikmatinya sendiri."

Y : "Km bisa terbang? Kenapa kau tidak mengajakku menyentuh awan?
Loh piye to
A : "Yaaaah kopi kmu kan pait banget, klo ubi gorengnya mau tapi bagian ujung maunya
Ga ada awan makanya ga jadi terbang, melesat samping kamu aja deh sambil nyender 
Y : "Mlm ini aku nyeduh kopi susu, cz kehabisa stock kopi item. Ala kadarnya aja. 
Siapa bilang ndak ada awan? Mungkin kany yang ndak bs melihat."
A : "Ga mau aah kopi susu bikin ga bisa tdr tar"
Y : "Dan akhirnya aku gagal menggombal,aku ditolak.
Ok, aku kalem.
*bari ambil tissue*
Hahaa
A : "Tuh kan kamu aja makan ga bagi-bagi bilang klo udah tinggal saibriit
Awannya abu-abu yo
Gorengannya beli apa buat sendiri"
Y : "Lah ini td aku tawarin.
Tadi nya aku ragu untuk nawarin, karena aku pikir kamu ndak doyan.
Dan pada kenyataannya demikian kan."
Goren sendiri dong, ibu yang gorengin. Cuma beberapa potong doang ko'."
A : "Doyan doyan doyaaaaaaaaaaaaaaan"

Y : "Walaupun abu-abu, tp tetep ada kan?
Lalu kebapa dengan awan yang berwarna abu?
Apa kamu hanya mencinta awan yang indah saja, yang membentuk tokoh idolamu?"
Kalau doyan ambil giih, tinggal atu doang, rela bagi-bagi.
A : "Iiiih sekrang awan ga bergambar imajinasi tapi sosok-sosok yang ga aku ngerti itu siapa
Paroan to
Awan abu-abuitu seperti orang yang lagi menggalau"

Y : "Lah malah ndak dijawab. Piye to.
Aku jg ndak tau kepastian nya siapa, namun aku rasa ada sesuatu dibalik penampakan.
Pan aku udah, jadi buat km aja, aku liatin kamu maem aja."
A : "Paroan aja deh ya... tar aku suapin deh.
Jawab yang mana"
Y : "Awan abu seperti orang menggalau, katamu. Berarti kita harus menghiburnya. Jangan hanya awan yang sudah indah saja yang malah kamu cintai."
Dah deh dah deh dah deh. Aku udah, kamj pan laper, jadi makan lah.
Atau malah aku biarkan saja sampai entah kapan ubi itu akan bertahan layak."
A : "Iiiih ga gtu yo. Tiap pergi ketemu lampu merah sering aku liatin ke atas liatin langit sekeliling semampu aku bisa liat. Kalau di kamar juga baring sambil liat langit dari jendela yanh sedikit tertutup daun rimbun"

Y : "Yang tentang awan abu-abu tadi lah yo. Iiiiiiiiikh"
A : "Lah kan udah aku bilang pengen ngemil tapi masih kenyang. Udah di jawab sayang"
Y : "Hadeh, bukan kehabisan kata, namun aku lihat dari kebersamaan nya, yawis paroan dah. *mangap*

A : "Yo bentar ya mau siap-siap lanjut kalau udah dirmh aja. Kamu tungguin jangan kemana-mana jangan geser pula"
A : "Eeh kmu isyaan dulu aja deng daripada tar ketiduran"
Y : "Iya, aku jg mau sholat dulu."

A : "Ting tong"
Y : "Akhirnya.. Sini-sini aku pijitin"
Udah selesai semuanya kah?
A : "Asiiiiiiiiiiiik..... Udah tinggal nunggu ngantuk"
Y : "Seneng banget, padahal aku yg minta pijit. *selonjoran*
A : "Tuh kan, curang aaaah"
Y : "Ngantuk ko' ditunggu? Emang doi kelayaban kemana?
Seharian aku beres-beres rumah, masih dibilang curang? Kamu ndak aku menemukan sosok lelaki macam aku, udah rajin ganteng pula ((GANTENG)).
*kemudian eneg*
A : "Ga tau tu. Pasti kmu suruh pergi jauh ya biar bisa manja-manjaan deh iya kan"
Iya iyaaaa puk puk puuuk. Sini-sini rebahan"

Y : "Barusan aku rapiin tempat tidur kan, trus masang sarung bantal, bantal yang pertama sukses, bantal yang kedua resletingnya kebablasaen, aku betulin ampe lama ndak jg bisa, hampir putus asa, lalu aku bilang gini --> yoo, tolong bantuin, eeeh langsung bisa. Canggih.
Trus sarung guling lancar.
Gitu ceritanya.
*bari jambakin rambut km*
Y : "Kmu mah ngerusak
Aku ndak nyuruh pergi, lagian dalam sadar atau kantuk bahkan saat terlelap pun masih bisa manja-manjaan,
A : "Pasang sarung bantal tu pake kelembutan bukan tenaga"
Y : "Ini mlm kamh tidur dikamar sendiri apa tidur dikamar ibu?"
Aku tau sebenarnya ini sebuah harapan agar aku tidur di kamarku sendiri karena kamu tau aku lebih nyaman di tempatku, kamu juga leluasa menengokku kapan saja.
Y : "Bukan ngerusak, tapi terlalu semngat."
A : "Dikamar ibuk. Tapi kok bantal ada realetengnya seh. Punyaku kok ga ada ya. Kecuali yang bulan itu ada"

Y : "Yaaah, aku ndak bisa nyamperin km dong.
Ada, ini sarung bantal jadul, kalau yang di jogja mah ndak ada."
A : "Ya ksini aja yo. Cuman dsini sempit soale ada tempat tidur dan banyak lemari plus macem-macemnya. Kalau di kamarku kan kosong melompong
Kmu bisa bangun jam 2 tu pake alarm apa belum tdr yo"
Y : "Belumbisa yo. Bangun sendiri, seperti ada yg bangunin."
A : "Masaseh. Ooow gtu, kirain pake alarm tp kok tumben bisa bangun kalau pake alarm biasanya ampe jebol juga tetep ga bangun.
Ya udah aku ke tempatmu ya. skalian mau liat apakah tempatmu rapi apa enggak"
Y : "Hu'um. Ndak tau knp
Ndak tau jg, seperti ada yang bangunin gitu lah.
Iya silakan. Duuh senang nya aku.
Y : "Lah km emang gmn? Pake alarm gt?"
A : "Iya. Aku stel alarm tapi seringnya bangun seh jam 1an padahal alarm jam 2 an
Bener yo ga di kamarku susah datang ke tempatmu"
Aku juga ga mengerti biasanya mudah saja datang dan melihat dia atau sering juga melihat dia ke tempatku, tapi semenjak tidur di kamar ibuk ga ada bayangannya bahkan untuk datang melihatnya saja ga terlihat. Hanya hitam dan bila semakin dicoba makaakn pusing.
Y : "Trus km yg banguning alarm nya haha
Knp ya? Dari pertama itu aku coba ndak bisa. Kemarin-kemaren aku juga coba , tetep ndak bisa. Beberapa hari ini aku ndak lihat kamu saat terlelap. Ndak seperti biasanya, aku sering sliweran. (11/09)


★Ell