7/24/2015

sekilas pandang yang tersamar

Terlalu kuat tempat ini menyeretku ( bangku merah). Dan setelah tertunda beberapa waktu akhirnya hari ini aku ga kuasa menahannya. Senja hari ini begitu sempurna seperti telor dadar dengan kuning setengah matang tanpa gosong. Sore aku habiskan di tempat ini, tetap pergi walau ga dapat ijin dari ibu karena masih sakit ditambah tempat ini begitu kuat menyuruhku untuk datang tanpa bisa dibujuk lagi. Seperti biasanya dari pintu masuk aku sudah merasakan ketenangan, hal yang selalu aku rasakan bila berkunjung ke tempat ini.

Aku berharap kedatanganku kesini bisa bertemu dan berkomunikasi dengan beliau namun keinginanku itu tak terwujud. Di sini aku hanya bisa memandang kegembiraan orang-orang, rasa takjup, sementara aku sendiri menemukan keteduhan di tempat ini.

Ini hanya kebetulan atau memang sudah direncanakan, setiap kesini tak pernah aku duduk di bagian tengah, selalu di pojok kiri urutan belakang tapi kali ini mataku langsung tertuju pada tempat duduk pas di bagian tengah. Bukan karena tidak ada tempat duduk di sebelah kiri seperti biasa, kebetulan pas aku datang ada bangku kosong yang baru saja ditinggalkan pengunjung lain namun aku lebih memilih tempat duduk yang aku lihat pertama kali. Di bagian tengah tanpa penghalang kursi di depannya jadi lebih leluasa melihat ke arah depan.

Dari sini langsung lurus melihat ke lapangan dan leluasa melihat ke arah patung. Ya patung besar laksamana Cheng Ho, ada sesuatu yang ga bisa aku terjemahkan. Berkali-kali memandang ke arah patung cukup lama namun tak aku temukan sesuatu yang membuat aku penasaran. Akan tetapi di otak terbesit tak cukup sekali untuk bisa tau, perlu lagi lagi lagi dan lagi sampai kamu benar-benar bisa merasakan dan memahaminya. Menyatu pada sesuatu yang kau pandang dan membuatmu penasaran. Lakukan itu besok... karena kamu sudah melewatkan kesempatan itu beberapa kali, maka dari itu bersabarlah dan lakukan bila kamu benar-benar ingin mengetahui.

Aduh apa yang aku tulis ini seperti bukan diriku, terlalu cepat kata-kata ini keluar begitu saja dari pikiranku. Akan aku coba, tapi aku ga janji... tunjukkan padaku sekali gambaran tentan misteri yang tersembunyi, anggap saja ini petunjuknya. (24/07)

:: hanya ga sampai 5 menit coretan ini dibuat, dan aku ga mudeng.