Bila kau sudah tak sudi mengenalku oke lah tak mengapa tapi tolong jangan sekali pun kau memikirkanku, jangan mengingat masa-masa kebersamaan kita, dan jangan memanggilku dalam diam mu, juga jangan membuka dan bergumam ketika melihat potret kebersamaan kita, itu menyakitiku. Aku merasakannya.
Jangan berpikir aku yang meninggalkanmu karena itu tak bisa aku lakukan, coba ingat siapa yang terlebih dahulu diam, siapa yang terlebih dahulu pergi dari tempat yang kita janjikan bersama, siapa yang terlebih dahulu acuh dan mengacuhkan, yang jelas bukan aku. Aku masih disini ditempat dimana biasa kita habiskan waktu bersama, kau masih akan melihatku bila kau menengok kebelakang.
Tak adil rasanya bila kau yang menginginkanku untuk memanggilmu kembali sekarang setelah kau berada jauh disana, sementara dikala kau mulai melangkahkan kaki meninggalkan bangku disampingku mengendurkan dan perlahan melepaskan genggaman tangan yang masih terpaut tak satu katapun terucap dari bibirmu ketika aku bertanya, bahkan senyum pun tak kulihat dalam raut wajahmu. Tahukah itu membuatku sedih.
Pergi dariku adalah keputusanmu, maaf jika inginmu untuk menahanmu tak bisa aku lakukan. Aku membiarkanmu pergi menjauh karena aku hanya ingin melihatmu bahagia itu saja tak lebih. Masihkah perlu kau pertanyakan sayangku sebesar apa dengan sikapku padamu selama ini....??? Jangan anggap aku melepasmu karena bosan atau ada yang lain itu semata-mata karena aku tak bisa melihatmu bersedih, aku tak bisa melihatmu terluka ketika bersamaku.
Terbanglah bebas kemana kau suka. Aku baik-baik saja sayang, tak perlu hawatir akan hal itu. Carilah kebahagiaanmu aku mendoakanmu dari sini. Bahagiamu adalah yang terindah bagiku. Jaga dirimu dan tersenyumlah sayang itu saja pintaku padamu. Love u so...
Teruntuk bintangku