7/06/2018

Satu Minggu di Bengkel

Cerita Satu minggu di Bengkel
#
Sudah seminggu ini aku ikut bapak kerja. Ada begitu banyak pelajaran yang aku dapat dari sini. Alhamdulillah selama aku menunggu bapak selalu ada pelanggan yang datang untuk memperbaiki mobilnya. Awal aku melihat dari bapak bekerja hingga sore aku kaget bukan karena pekerjaan bapak yang bisa dikata berat namun ketika bapak memberikan uang kepada pegawainya selepas selesai semua pekerjaan. Di perjalanan pulang bapak cerita ketika mendapat banyak bapak selalu membaginya kepada pegawainya bahkan untuk pegawai yang memiki tugas lebih akan memberikan lebih banyak, ini di luar gaji ya. kalau gaji biasanya diberikan persatu minggu sekali di hari sabtu. Bukan hanya itu bila makan siang tiba bapak menyuruh pegawainya untuk membeli makan bukan hanya sebungkus untuk bapak saja namun pegawainya juga dibelikan dengan menu yang sama. Dan ketika hari sabtu bersamaan dengan memberikan gaji bapak juga memberikan uang bensin kepada mereka ini sebagai ganti karena mereka memakai motor masing-masing untuk berbelanja padahal juga ga sering dipakainya dan ga jauh juga jaraknya, padahal biasanya gaji itu sedah bersih sama uang makan dan bensin. Wooow....
Kebaikan bapak inilah yang sampai sekarang belum bisa aku terapkan. Bahkan bila dipikir-pikir malah bapak yang bekerja menghasilkan uang untuk mereka. Sifat ga tega dan akan memberi bila punya tanpa memikirkan imbalan lebih dan mengharapkan pujian sama sekali tidak. Bahkan sering juga bapak memberikan uang kepada anak-anak tetangga bahkan kepada orangtua yang dirasakan perlu dibantu. Bukan nominal namun terketuk hati melihat dengan pikiran "bagaimana bila aku seperti itu". Bapak beranggapan besok masih bisa mencari lagi, dan harapan bapak hanya diberikan sehat agar bisa bekerja.

Selama menunggu pernah 1 hari sama sekali tidak ada pemasukan. Ya ada kerjaan namun semuanya 'kembali' masih ada keluhan dari orang yang merasa hasil kerja dari bapak belum maksimal. Bahkan bapak pernah cerita pernah 1 minggu hanya ada 1 mobil yang datang bahkan pernah sama sekali ga ada. Nah disanalah bapak merasakan stres dan bingung dimana ada begitu banyak kebutuhan yang harus dipenuhi dan ada beberapa keluarga yang menggantungkan hidupnya padanya.

#
Ada berbagai macam karakter pelanggan yang datang.
- Ada yang menawar walapun itu sudah tergolong murah bila dibanding dengan hasil dan garansi yang di berikan (6bulan)
- Ada yang datang dan menginginkan perbaikan gratis karena beranggapan garansi masih ada padahal sudah lewat bahkan sudah setahun lebih. namun bapak meng iyakan dan memperbaiki dengan tanpa memungut biaya. Sebenarnya bapak bisa saja membantah dengan bukti kongkrit karena setiap perbaikan selalu diberikan tanda dan ini ga cuma satu 2 orang yang seperti ini.
- Ada yang datang hanya untuk mengecek saja dan kata bapak, orang ini pelit sebenarnya bapak sudah tidak mau mengerjakan namun dia datang dan datang terus bila dimintai ongkos selalu menawar padahal mobilnya tergolong mobil mahal. Mobil yang biasa di pakai pejabat bo.
- Bila yang datang sopir yang disuruh majikannya memperbaiki mobil maka bapak akan memberikan tips. Sebelum aku selesai membuat nota dan bertanya alasannya bapak berkata gapapa kasihan mereka juga bekerja. Wooow.... padahal sopir ini hanya mengantar atas suruhan majikan, bukan yang merekomendasikan. Sebegitu besar jiwa sosial bapak.
- Hari ini ada mobil mulus mampir. Sebenarnya dua hari yang lalu beliau datang untuk boking tempat dan katanya mau memperbaiki 2 mobilnya. Namun kemaren karena sudah ada antrian dan sudah di bongkar terlebih dahulu sebelum beliau datang maka hanya satu mobil yang diperbaiki dan yang satu hari ini. Orangnya tergolong gampang. Ketika disuruh datang untuk dikasih tau kerusakannya dan harus di ganti memilih untuk menyerahkan kepada bapak gimana baiknya dan yang saat diberitahu kisaran harga suku cadang hanya meng 'iya' kan tanpa babibu dan berbelit padahal harganya tergolong mahal (mobil mehong booo). Dan yang bikin salut tadi yang menjemput sopirnya bukan pegawainya yang lain namun beliau sendiri yang datang untuk menjemput dan pakai mobil yang beda lagi weeeh keluaran 2018. Edun ini orang punya berapa mobil ya dirumah?????
- Ada juga yang memperbaiki dan ketika ada kerusakan lalu diberikan kisaran harga suku cadang memilih mundur dan menyuruh bapak untuk mengakalinya sedikit ga semulus yang seharusnya ga masalah.
- Ada juga yang saat diberikan kisaran harga perbaikan langsung nawar, dan maunya di cek keseluruhan. hohoho.... ini mah super pelit. bahkan ketika mencoba mobilnya malah seperti 'ngepal' pegawai bapak dengan pertanyaan apakah pernah memperbaiki mobil seperti ini. Dan saat dijawab sering bahkan ketika disebutkan merk-merk mobil berkelas yang sudah pernah diperbaiki dengan tiba-tiba ini orang bilang maklum pak mobil tua. Hahahahaha.... aku yang dengar ceritanya bisa ikut ngekek.
- Ada yang datang hanya ada kerusakan sedikit. Ya cuma cek dan sedikit otak atik tanpa bongkar ini punya perempuan di awal kekeh masih garansi. Saat dicek ternyata sudah lebih dari 1 tahun. Dan ketika menanyakan biaya bapak bilang 'dibawa saja' ini bukan perbaikan hanya cek saja nanti jika sudah bongakar saja bayarnya namun si mba santik ini kekeh bahkan malah bisik-bisik sama temannya mau kasih berapa namun bapak kekeh tidak mau terima dan si mba ini pun kekeh ingin bayar akhirnya disuruh bapak untuk diberikan saja kepada pegawainya. dan si mba ini janji nanti jika perbaikan akan kesini lagi, dan memang sebelumnya si mba ini sudah pernah perbaikan disini.
- Ada pelanggan dari luar kota yang rela berangkat super pagi dari rumah dan menerjang macet dan jarak jauh hanya untuk memperbaiki mobilnya.
- Kebanyakan orang yang dari daerah, luat kota leboh loyal dibanding orang kota. bahkan mereka jika uangnya tidak cukup pun mereka pelan-pelan berkata terus terang tanpa menawar. Dan kerika seperti itu terkadang bapak malah menyuruh untuk dibawa saja tanpa bayar (gratis) namun mereka malah sungkan sendiri. Coba saja kalau ketemu dengan orang kota weh malah girang mereka tanpa rasa sungkan dan berharap mendapat gratisan terus.
- Ada pengepul barang bekas yang datang untuk stor barang ke bapak. Ya memang bapak kadang mengakali onderdil yang harganya malah dengan yang bekas dan jika tidak ada stok baru dibelikan di toko. Ada 2 orang yang menyetori, yang satu ornk sini yang satunya orang magelang. Nah yang orang sini ini meskipun naiknya motor butut dan hanya bekerja sebagai pengepul barang bekas (rosok) namun beliau termasuk orang kaya rumahnya bagus, punya mobil dan baru beberapa hari lalu mengadakan syukuran anaknya menempati rumah baru yang dibeli dengan tunai. jangan meremehkan pengepul barang bekas ya terutama besi tua. Meskipun seperti tak berguna dan ga ada nilainya namun itu bisa menjadi harta tak terlihat lho.

Mungkin bapak berpikir bila aku bosan maka menyuruhku untuk main kemana gitu, pas aku tanya main kemana bapak bilangnya main ke mal atau kemana nanti saja jika jam pulang kesini lagi. Namun aku menolaknya dengan alasan panas. Padahal malas saja, masa ya main ke mal bukannya seneng malah kepala pusing melihat begitu banyak orang seliweran. Noooo..., mending disini biar saja sendiri main hp ga masalah buatku ketimbang berada di keramaian yang membuatku bingung dan puyeng. Karena aku bukan orang yang suka dengan keramaian dan ga begitu suka banyak interaksi dengan banyak orang. (06/07/18)