8/04/2014

Sepenggal Impian

Aku memiliki impian-impian indah bersamamu, menghabiskan waktu berdua dengan mengobrol, menonton televisi sambil berdiskusi, sesekali dengan perdebatan-perdebatan kecil, mendatangi tempat-tempat yang belum pernah kita datangi berdua khususnya laut ; berjalan di pinggir pantai sambil sesekali dengan cipratan kecil, bergandengan tangan atau sebuah pelukan hangat dan masih banyak lagi gambaran yang sering kali datang ketika aku termenung. Ya impianku denganmu memang terlihat sangat indah sampai aku tak rela imajinasiku terusik suara-suara teriakan hingga harus berakhir begitu saja.

Impian yang berasal dari hayalan selalu terdengar indah dan manis. Aku bisa melakukan apa yang aku suka, menentukan pemain dan menghapus sekiranya yang tidak perlu, mengganggu bahkan yang membuat ending terkesan rumit. Skenario sempurna dengan alur cerita simple penuh kebahagiaan. Sekelumit kisah yang aku buat melalui angan pikiranku yang tak bisa berlaku di kehidupan yang sebenarnya.

Namun itu semua hanya hayalanku, buah pikiran liar yang datang dari hasrat mendamba yang teramat sangat rindu kehadirannya disini. Sayangnya itu tak terjadi,