6/22/2014

Separuh Hatiku Bersamamu

Apakah mencintaimu harus sesakit ini....???

Meskipun begitu sakit namun ku tak menyesal. Tulus dari hati bukan sekedar cinta monyet atau cinta semusim, cinta yang tak mudah tergoyahkan, cinta yang tak lekam oleh waktu.

Sebuah penantian panjang yang menyimpan begitu besar harap akan kehadiranmu untuk sebuah akhir yang bahagia. Tuan apakah engkau juga merasakan apa yang aku rasakan saat ini...., bagai terbius oleh sosok yang belum aku kenal secara pasti namun mengapa ada satu kepercayaan dan keyakinan suatu saat tuan akan datang untukku dan membawaku pergi kemana tuan berada. Semoga dalam skenario Tuhan tercatat akhir yang bahagia selamanya dan memberikan sebuah keberuntungan besar dalam cinta, aamiin...

Liku perjalanan cinta yang sangat rumit dan menantang, hanya mengandalkan sebuah kepercayaan diujung penantian. Kata orang bila engkau sudah menemukan sosok yang bisa membuatmu nyaman dan selalu membanjiri keceriaan serta senyum setiap harinya maka kejar dan perjuangkan dia. Bersama Tuan aku merasa senang rasanya tak ingin sedetikpun pergi dari sisinya. Tapi aku mesti berjuang bagaimana untuk bisa bersama tuan...., Kepergian dengan tiba-tiba tanpa ada kabar sedikitpun membuatku gelisah bagai kapal yang tak bernahkoda, oleng dan tak mengerti arah untukku bersandar.

Aku lupa caranya tersenyum, tak mengerti bagaimana cara tertawa dan tak tau cara menikmati indahnya hidup, karena saat ini yang aku tau hanya kangen dan pengharapan untuk tuan hadir kembali dalam hidupku selamanya bersama.


untuk pemilik hati