10/16/2013

Perjalanan

Hari terakhir yang sangat... sangat tak diharapkan "MENYEBALKAN". Awalnya mengira rencana yang sudah tersusun apik dapat melihat matahari terbit dari gunung Nglanggeran sukses terbayar dengan kecewa. Rencana berangkat jam 4 pagi tapi gara-gara si "bawel" rusak acaranya.

Teman suruh menghampiri padahal biasanya kita ketemu di tengah untuk mempersingkat waktu tapi ini..., dengan alasan hari masih gelap teman disuruhnya datang ke kos yang jaraknya dari ujung ke ujung, untuk perjalanan menuju kos saja memerlukan waktu 1 jam jika berangkat dari rumah jam 4 ya pantas saja jika tidak kebagian rona merah matahari pagi. baru 3/4 perjalanan rona matahari sudah mulai berubah menjadi emas yang siap membakar semangat pagi meskipun ngebut juga gak keburu belum lagi perjalanan meyusuri anak tangga dan celah-celah batu untuk menuju ke atas bukit yang memerlukan tenaga san stamina yang kuat untuk mendakinya.

Benar saja baru sampai di bukit pertama matahari sudah mulai berangkat menyusuri perjalanan menuju ufuk barat. Mungkin memang belum rejeki kali ya untuk menyaksikan keindahan pagi. Tak hanya disitu dari atas bukit yang mulai diselimuti panasnya matahari pikiranku ingin pindah tempat ke pos 1 baru mau berdiri karena batu-batu di gunung tidak rata langsung saja keseimbangan kurang dan hasilnya kaki kanan keseleo untung saja gak pake jatuh tengkurap "sakiiiiiiit...." sambil menahan rasa sakit aku beranjak menuju pos 1 dan menyendiri lagi. Karena masih kesal dan lagi malas untuk berbincang-bincang dengan mereka ( kedua temanku) juga.

Lama menunggu si "bawel" menikmati pemandangan dan merasa tidak sanggup lagi untuk melanjutkan ke stap selanjutnya padahal bila di usut disana masih ada 4 bukit atau gunung lagi yang belum didaki. Aku sudah gak ada minat melanjutkan petualangan hari ini, jadi asal ngikut saja dan sibuk dengan duniaku sendiri. Dan petualangan kali ini mesti di akhiri, ending yang kurang menarik dan berkesan