9/18/2013

Perasaan Ini

Gak enak ya jadi orang yang terlalu peka dan sensitif......, apapun omongan maupun interaksi dengan orang lain selalu saja masuk ke dalam hati dan ujung-ujungnya ya menjadi pikiran, padahal perkataan itu kadang hanya hal sepele bahkan tak perlu di tanggapi (abaikan). Tak jarang hanya mendengar omongannya saja langsung menyimpulkan sendiri, sampai-sampai gaya bahasa dan penilisan dari tiap huruf juga sudah mewakili perasaan orang yang ada di seberang.

Aaah...., gak tau lah ini bisa dibilang kelebihan atau kekurangan, yang pasti seorang perasa yang sensitif akan selalu melihat dalam diri sosok yang ada di hadapannya dan Anda mesti hati-hati bila tak mau apa yang sedang dirasa diketahuinya "jangan bilang sok tau..." jika yang dikatakannya itu benar, karena setiap interaksi dan hati tak bisa salah, ya sekali-kali paling cuma kepeleset dikit. Kadang apa yang kamu rasakan dia juga bisa merasakan, bahkan pada saat sedih atau senang dia bisa jauh lebih dalam merasakan ketimbang orang yang bersangkutan.

Karena hatinya selalu tersambung ke otak dan hati lebih dominan dari pada pikiran maka yaa beginilah, selalu bisa merasakan dan melihat apa yang dirasakan dari interaksi orang yang ada di hadapannya.

Namun kadang orang sensitif juga harus mengontrol pikirannya sendiri karena tak jarang perkataan orang yang ingin sendiri dilihat sebagai hal negatif, ini karena orang lain akan berbicara dengan nada yang berbeda dari biasanya, sebuah notasi dari penekanan kata yang terucap akan tampak tanpa orang lain sadari.

Yang pasti tak boleh berpikiran negatif dan gak boleh cepat marah. Sikapi semua perkataan dan perbuatan dengan positif thinking saja ya.....