21:23
Apakah cinta sebegini rumitnya untuk bisa dipahami...
Apakah rindu sebegini perihnya hingga menyesakkan dada...
Apakah perjalanan menuju seseorang begitu jauhnya hingga tak pernah bisa melihat jalan di depan yang berliku...
Apakah masih ada aku untukmu...
Apakah masih ada lembaran kosong untuk cinta...
Aku ingin bersandar dari lelah yang menghimpit jiwaku
Aku ingin sebuah pelukan dari lelah yang tak sanggup lagi menjadi bebanku
Aku ingin suatu genggaman dari tangan yang hangat untuk lebih meyakinkanku bahwa aku masih berpijak di bumi
Apakah cinta sebegini rumitnya untuk bisa dipahami...
Apakah rindu sebegini perihnya hingga menyesakkan dada...
Apakah perjalanan menuju seseorang begitu jauhnya hingga tak pernah bisa melihat jalan di depan yang berliku...
Apakah masih ada aku untukmu...
Apakah masih ada lembaran kosong untuk cinta...
Aku ingin bersandar dari lelah yang menghimpit jiwaku
Aku ingin sebuah pelukan dari lelah yang tak sanggup lagi menjadi bebanku
Aku ingin suatu genggaman dari tangan yang hangat untuk lebih meyakinkanku bahwa aku masih berpijak di bumi
Aku bukanlah sebuah persinggahan, jadikan suatu tujuan hidupmu
Aku adalah jiwa yang terus berkelana hingga terkadang lupa raga
Aku ingin melihat tatap keteduhan untuk meyakini masih ada hari esok yang lebih cerah
Aku adalah aku, yang tak jarang bisa memahami diri
Aku adalah keegoisan yang hakiki. Rupa dari dimensi ruang tak terjamah oleh waktu.
Aku menjadi penjelajah abadi walaupun sejatinya tak menginginkan seperti itu, karena aku adalah jari kanan yang tak bisa ditawar dan di ubah bagaimanapun juga. (05/01/20)