Aku menyayangkan kenapa hatiku terlalu kecil sehingga mudah saja goyah dengan hal-hal yang seharusnya tak membuat luka. Terlalu sensitif apalagi ditambah melow tingkat dewa menjadikan sepaket pas yang sangat mudah menjadi 'baper'.
Bagaimana harus bersikap dan bagaimana untuk tetap bisa berada di tempat yang seharusnya. Tidak mudah membawa hati dengan kepekaannya.
Orang bilang teruslah belajar, tapi aku bilang; harus bagaimana menerapkan pelajaran yang sudah aku serap...? Meniti sebuah anak tangga butuh suatu keberanian, terlebih kepada orang-orang yang takut ketinggian yang sangat-sangat membutuhkan mental baja dan sikap nekat yang tak lagi bisa di bendung akan tetapi keyakinan ikut andil juga dalam pembentukan sikap untuk berani maju berperang.
Aku siap berperang, walau dengan peralatan yang seadanya. Aku tidak gentar dengan apa pun namun hatiku lah yang mendominasi setiap gerak dalam sikap yang terlihat, lalu bagaimana dengan rasa yang hanya bisa menerka..., entahlah karena hatiku yang ciut tak mudah untuk bisa tetap berada di jalur yang seharusnya, tak bisa menerka dan tak sanggup untuk tetap bisa menempatkan di pijakan yang sama.
Perlahan aku seperti meleleh oleh sikap pesimis akan kehawatiran yang seharusnya dikikis habis. Namanya manusia, eh salah namanya juga aku yang tak berani untuk membuat gebrakan walaupun sudah terkonsep dengan matang. Aku takut, takut dengan ketakutan yang tiba-tiba datang (mudah-mudahan takut lupa jalan menuju ketempatku) mungkin sedikit motifasi bisa membakar pesimis melebur menjadi keyakinan penuh, kemantapan untuk terus melaju menghadapi apa pun yang ada di hadapan tanpa gentar.
Bila saja aku sendiri pasti aku siap, akan aku hadapi semuanya. Aku berani menerobos untuk menjalankan apa yang sudah menjadi target dari rencana yang sudah terkonsep denga baik, apapun itu resikonya berani aku terobos tapi ini ada orang-orang yang sangat berharga di belakangku. Aku harus melindunginya, menempatkannya di tempat yang nyaman dan tak boleh mereka sedikitpun tau apa yang sebenarnya terjadi di pikiranku.
Selalu ada jalan, Tuhan akan memperlihatkan jalan terang bagi mereka yang berjuang untuk kebahagiaan orang lain dengan kejujuran. Jangan termakan bujuk rayu dari sebelah pihak yang ada di dalam dirimu, menginginkan hatimu yang baik menjadi kerdil. Teruslah berjalan seperti yang sudah kamu rencanakan, karena rencanamu itulah yang akan Tuhan poles sehingga menjadi indah hingga kamu sendiri tak pernah menyadari bahwa apa sebenarnya yang ada di kedua tanganmu adalah sebuah mujizat besar yang sudah Tuhan pikirkan dan Tuhan persiapkan untukmu. Jangan takut, karena terang selalu mengelilingimu, menjagamu dan menuntunmu. Tanpa kamu sadari dan tak pernah kamu duga sebelumnya. Aamiin aamiin ya Allah (10/05/17)
