"Kamu kenapa...???" Terdengar pertanyaan, namun tak ada jawab terdengar.
"Kamu kenapaaa...???" Kembali terdengar pertanyaan yang sama, namun lama dinanti tetap tidak ada suara.
"Kamu ke-na-pa....???" Untuk yang kesekian kalinya terdengar pertantaan yang sama namun dengan penekanan kata yang sepertinya benar-benar mengharap adanya penjelasan.
Terdiam, tertunduk, dan terlihat begitu lesu. Entah apa yang ada di dalam pikirannya. sementara suara yang beberapa kali menanyakan keadaannya itu hanya mengamati dari tempatnya berdiri.
Aku merasakannya, ya... Walau hanya diam namun aku bisa merasakan gemuruh yang ada di dalam hatinya. Kebimbangan, hawatir (lebih tepatnya takut) dan pesimis seakan semuanya bercampur menjadi adonan pasta yang begitu pekat.
"Aku capek..." Suara yang datang darinya memecah keheningan diantara mereka. Dilihatnya wajah itu begitu lekat, walaupun begitu datar namun ada begitu besar kesedihan yang coba dia sembunyikan. Dan terlihat tetesan air yang membasahi lantai, itu hujan dari kesedihan yang sudah tak bisa dibendungnya.
Walau dengan wajah menunduk namun masih bisa terlihat jelas air yang mengalir di pipimu
Apa yang bisa aku lakukan..., apa yang bisa membantumu menyapu mendung dari kedua matamu. Lelah seperti apa sebenarnya yang dirasakannya. Andai aku bisa mengerti, memahami pasti akan aku buatkan pelangi-pelangi indah di dalam hidupmu, namun aku bisa apa. Aku apa lah....
Berjalan mendekat dan duduk di sampingnya, aku coba memberikan elusan di lengannya untuk sedikit memberikan ketenangan. Aku masih belum bisa memahami bagaimana ini semua bisa ditanggunggnya sendiri.
Dia bukan malaikat, namun.... aku sendiripun tak mampu untuk menerjemahkan tentang banyaknya cerita yang sudah di mainkannya.
Dia bukan orang kuat, namun andai kalian lihat perjuangannya, bagaimana dia merangkai mimpi-mimpi itu hmmmm... (tak perlu diperpanjang)
Jika kau lelah, istirahatlah sejenak. Duduk dan regangkan otot juga persendianmu, biarkan alam menyapamu memeluk tubuhmu yang terlihat kuyu hingga menghilangkan keringat dan rasa lelahmu seberapapun kamu punya.
Tuhan akan selalu merengkuhmu, menemanimu, dan menjagamu. (06/12/16)
"Kamu kenapaaa...???" Kembali terdengar pertanyaan yang sama, namun lama dinanti tetap tidak ada suara.
"Kamu ke-na-pa....???" Untuk yang kesekian kalinya terdengar pertantaan yang sama namun dengan penekanan kata yang sepertinya benar-benar mengharap adanya penjelasan.
Terdiam, tertunduk, dan terlihat begitu lesu. Entah apa yang ada di dalam pikirannya. sementara suara yang beberapa kali menanyakan keadaannya itu hanya mengamati dari tempatnya berdiri.
Aku merasakannya, ya... Walau hanya diam namun aku bisa merasakan gemuruh yang ada di dalam hatinya. Kebimbangan, hawatir (lebih tepatnya takut) dan pesimis seakan semuanya bercampur menjadi adonan pasta yang begitu pekat.
"Aku capek..." Suara yang datang darinya memecah keheningan diantara mereka. Dilihatnya wajah itu begitu lekat, walaupun begitu datar namun ada begitu besar kesedihan yang coba dia sembunyikan. Dan terlihat tetesan air yang membasahi lantai, itu hujan dari kesedihan yang sudah tak bisa dibendungnya.
Walau dengan wajah menunduk namun masih bisa terlihat jelas air yang mengalir di pipimu
Apa yang bisa aku lakukan..., apa yang bisa membantumu menyapu mendung dari kedua matamu. Lelah seperti apa sebenarnya yang dirasakannya. Andai aku bisa mengerti, memahami pasti akan aku buatkan pelangi-pelangi indah di dalam hidupmu, namun aku bisa apa. Aku apa lah....
Berjalan mendekat dan duduk di sampingnya, aku coba memberikan elusan di lengannya untuk sedikit memberikan ketenangan. Aku masih belum bisa memahami bagaimana ini semua bisa ditanggunggnya sendiri.
Dia bukan malaikat, namun.... aku sendiripun tak mampu untuk menerjemahkan tentang banyaknya cerita yang sudah di mainkannya.
Dia bukan orang kuat, namun andai kalian lihat perjuangannya, bagaimana dia merangkai mimpi-mimpi itu hmmmm... (tak perlu diperpanjang)
Jika kau lelah, istirahatlah sejenak. Duduk dan regangkan otot juga persendianmu, biarkan alam menyapamu memeluk tubuhmu yang terlihat kuyu hingga menghilangkan keringat dan rasa lelahmu seberapapun kamu punya.
Tuhan akan selalu merengkuhmu, menemanimu, dan menjagamu. (06/12/16)
☆ el
