11/25/2016

Tak Beraturan: Isi Otak yang Belajar Memilah

Apa sebenarnya yang dicari oleh kebimbangan, kehawatiran yang tidak berkesudahan. Tidak seharusnya menghawatirkan sampai 'sebegitunya' hal yang akan terjadi, karena ketiadaan itulah kemudahan yang disamarkan.

Tidak hanya kata yang bisa menjerat dan tertahan di tenggorokan namun kehawatiran itu jauh lebih histeris dari sebuah kebimbanga. Bebaskan pikiran, menyatu dengan hal-hal yang melintas bahkan bermukim di otak.

Terus berjalan, melaju dan lanjutkan apa yang sudah dijalankan karena yang terjadi sekarang hanyalah reaksi dari secuil kepedulian yang diperhitungkan.

Apa yang dirasa....??? Tak ada rasa yang real oleh sebuah tujuan yang berbeda-beda. Mendekat, merapat dan maju untuk asa yang tak pernah lepas dari sebuah suasana kekeluargaan. Mendekap erat keyakinan bahwa apa yang dilalui sekaran bukan untuk selamanya, namun hanya sesaat. Semuanya akan baik, hari esok akan lebih cerah dari cerita yang tergambar di pikiran, yang muncul dari kehawatiran yang lahir dari sikap tak peduli yang benar-benar peduli.

Percayalah, hari esok lebih indah dari yang dikira. (24/11/16)



☆ el