di perlakukan begini aku sudah biasa.
- di perlakukan seperti apa maksudnya disini...?!
tak semua orang bisa menghargai usaha yang sudah dilakukan,
tak semua orang mau mendengar, karena sebagian besar dari mereka inginnya di dengar.
mereka tak ingin memaksakan apa yang menjadi inginnya namun mengharuskan untuk ikut seperti yang dipikirkannya.
kebaikan yang dipermainkan, kepura-puraan dalam drama kehidupan dan aku ada di dalamnya.
- kesal dengan semua yang terjadi...., mau marah..., atau berontak dengan semuanya yang menurutmu tidak adil ini....,
- seperti pengecut yang berlindung di kolong meja. ini duniamu, berjalanlah dengan mata hatimu biarkan riuh yang ada di sekelilingmu. kehadiran mereka sebagai penanda bahwasanya kamu masih berada di jalur yang seharusnya.
aku tak tau apakah bisa melewatinya. sandiwara yang begitu manis namun menyakitkan. duniaku.... oh ya ini duniaku, dunia yang aku jalani dengan begitu banyak liku yang harus dilewati.
seperti berjalan di atas sebatang kayu yang tak terlihat ujungnya diantara jurang yang menganga sementara aku takut ketinggian.
- jangan berlebihan, apa yang kamu ingin sebagian sudah kamu dapat. masihkah kamu mempertanyakan tentang perjalanan yang tak berujung....?! hingga sejauh mana kapasitas puas menurutmu.
aku akui, sebagian yang aku inginkan sudah aku dapatkan namun itu bukan sepenuhnya untuk diriku melainkan yang masih menyangkut orang lain.
- kamu begitu menuntut. bicara tentang keadilan lah, kehidupan, penerimaan, lalu apa lagi yang kamu mau....?!.
baiklah aku akan tutup mulut rapat-rapat. walau hati menjerit tak akan bersuara, semua akan aku simpan dengan rapi hingga bayangku pun tak dapat menyelam dan menangkap apa yang aku rasakan. (10/07/16)
★Ell
