5/29/2016

Fase

"Akan ada fase dimana yg paling sabar menjadi muak yg peduli menjadi masa bodoh yg setia menjadi pergi ketika sabar & peduli & kesetiaan nya tidak pernah dihargai lagi "

Membaca tamelite ini menimbulkan sebuah pertanyaan "benarkah seperti itu ?" Tulisan yang sepertinya di tujukan untuk orang yang tersayang, seseorang yang masih menjalin hubungan kasih, yang menjadi belahan hatinya atau mungkin saja itu hanya kata-kata pujangga yang di kutip atau dia dengar untuk penyemangat orang lain. Tapi aku menangkapnya tulisan itu untuk sepasang kekasih. Lalu dimana letak batas sabar, peduli, kesetiaan itu berada sebenarnya..., bisakah tunjukkan padaku karena aku belum mengerti tentang batas-batas yang di maksud dimana bisa membalik semua rasa dengan seketika.

Seberapa besar sayang yang diberikan kepada pasangannya itu, apakah hanya selapis kulit ari hingga mudah tergores dan memilih untuk melindungi dirinya sendiri agar tak terluka ketimbang memperjuangkan mimpi, memberikan cinta dari dasar hatinya yang terdalam. Apakah cinta memiliki perhitungan atau seperti hukum ekonomi, seberapa yang diberikan maka sebesar itu pula yang harus di terima, malah kalau bisa lebih besar yang di dapat dari yang diberikan. Aduh... aduuuuh... begitu rumitkah cinta itu ?!

Buatku cinta itu ga rumit, sayang itu mudah saja asal tau dan sadar sepenuh hati rasanya itu kepada siapa, apa yang di cari dari sebuah komitmen yang tercipta pakah untuk sekedar memiliki pasangan atau untuk menjadikannya belahan hati. Jangan salah kaprah ya karena ada sebagian orang tak sadar memiliki pasangan itu untuk apa....?! dan untuk tau jawabannya tanyakan pada diri sendiri maka hatimu akan menjawab sengan sejujurnya.

Jangan persoalkan seberapa kamu memberi, atau seberapa besar kamu mendapatkan hatinya namun pertanyakan sudahkah kamu menempatkan egomu di titik terendah.....???? (29/05/16)



★Ell