3/06/2016

Jatuh Cinta Itu Sekali

Jatih cinta itu sekali..., Benar ga seh bila dikatakan seperti itu ?!
Ditanya seperti itu pendapatku memang benar, jatuh cinta itu sekali.
Lalu bagaimana dengan kalimat "aku jatuh cinta kepadamu lagi, lagi dan lagi..." apakah itu juga bisa diartikan yang sama ?!
Menurutku itu tetap sama, jatuh cinta pada orang yang sama. Sebuah kata kiasan untuk menggambarkan bahwa cinta yang ada mulai tumbuh dan berkembang dengan subur di dalam hati.

Dalam hal ini bisa diambil contoh tentang cinta dalam kehidupan sehari-hari:
1. pohon
Cinta seperti benih, ketika cinta bersambut maka mulailah benih ditanam dengan dasar hati sebagai media tanam. Perlahan tunas itu tumbuh seiring cinta yang terbina. Dari benih menjadi tunas dan tumbuh menjadi pohon dan perlahan ditimbuhi ranting dan dedaunan yang dindang. Bila cinta mereka kokoh maka akar yang tertancap pun tak akan menggoyahkan ketika angin dan badai menerjang. Dahan yang rindang selalu mengayomi, memberikan keteduhan di hati sepasang insan yang saling cinta. Akar dan ranting yang kokoh akan menjadikan pohon yang besar yang tak mudah lapuk bahkan tak lekang oleh musim yang terus saja berganti, akan terus bertahan walau ada sekumpulan serangga yang menggerogoti beberapa rantingnya.

Tak ubahnya sebuah tunas dan pohon yang tumbuh di pekarangan yang selalu saja ada pengganggu yang mencoba untuk mengganggu tunas untuk berkembang. Apa lagi ketika masih berbentuk tunas, gangguan itu akan selalu datang dari manapun, seperti serangga, hewan liar, cuaca bahkan sampai perawatan yang berlebihan atau kurang pun bisa menjadi halangan tunas untuk tumbuh. Namun dengan perawatan, pemupukan rutin, disiram dengan takaran yang pas dan juga mencabuti rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman agar tanaman bisa tumbuh dengan sehat seperti yang seharusnya.

2. Rumah
Seperti benih yang menjadi pohon, cinta juga bisa diibaratkan seperti membangun rumah.
Sekiranya sudah cukup punya uang dari pergaulan ataupun dengan interaksi dengan lingkungan maka perlahan keinginan untuk memulai menata kehidupan yang layak akan mulai berpikir untuk memiliki hunian. Dari pergaulan secara ga sengaja akan tertarik dengan tanah yang dirasa cocok akan membelinya tentunya dengan pertimbangan-pertimbangan yang sudah dipikirkan sebelumnya. Lalu akan mulai merancang, membikin pola seperti apa rumah yang akan di bangin. Namun saat ingin merancang, juga harus melihat kontur tanah agar lebih terlihat rapi dan manis, setelah itu baru membuat pondasi dan membangunnya sesuai dengan keinginan. Lalu mengisi, menata rumah agar semakin membuat nyaman, terlihat indah dan sarat dengan kebahagiaan untuk penghuninya.

Ada orang yang memasrahkan pembangun dari model sampai jadi kepada pemborong, ada yang mengawasinya, berbelanja bahan-bahannya sendiri bahkan ada yang membangunnya sendiri. Di dalam tumpukan batu dan batu bata itu ada harapan-harapan yang terselip bagi penghuninya. Pembagunan yang asal-asalan, pemilihan bahan yang tidak bagus akan membuat umur rumah pendek (rumah cepat rusak) rumaj juga perlu perawatan agar awet dan jika ada yang rusak ataupun bocor segera diganti agar kerusakan tak semakin melebar dan bertambah parah.

Seperti halnya cinta, dari pergaulan atau pertemanan secara ga sengaja suatu saat akan tertarik dengan lawan jenis. Tentunya kita memiliki kriteria yang sudah terbentuk dan tentunya salah satu kriteria ada di sosok yang mulai mencuri perhatian tentu dengan pertimbangan lain yang ada di seseorang itu tentunya. Dan dirasa sudah yakin barulah menembak untuk menjadikannya soulmate, tambatan hati. Selama jalan akan mulai untuk saling mengenal satu dengan yang lainnya, mencari ritme mau kemana cinta ini akan dibawa dengan komitmen yang ada. Mulai membangun dan mengokohkan agar cinta semakin kuat terjalin dan ketika sudah benar-benar yakin dengan pilihannya maka terjadilah sebuah pernikahan dan mau dibawa kemana perjalanan pernikahan itu tergantung yang menjalani.

Perjalanan cinta tidak selamanya mulus selalu ada halangan untuk menguji seberapa besar, seberapa tangguh cinta yang terjalin. Makanya itu ada tanaman yang baru saja ditanam namun ga tumbuh, tumbuh tapi batangnya keropos oleh serangga, baru juga tumbuh tapi sudah mati, bisa menjadi besar tapi ada benalu yang mengitari dan juga ada rumput yang mengganggu perkembangannya. Juga seperti rumah, ada yang memilih untuk membeli rumah yang sudah jadi, merenovasi setelah membeli atau saat membangun hanya setahap-setahap tidak sekali selesai. Ada yang baru kenal langsung memutuskan untuk menikah, berpacaran lama, putus nyambung bahkan ada yang berpacaran namun tidak berpikir untuk berumah tangga.

***

Dulu aku jatuh cinta sejatuh jatuhnya ke kamu, tapi sekarang enggak jatuh cinta lagi. Tapi bukan seperti yang kamu bayangkan, enggak. Tidak jatuh cinta di sini dalam artian sekarang saatnya membangun. sekarang aku mulai membangun, membuat pondasi agar menjadi sebuah rumah impian. Membuat pondasi yang kokoh dan saat ini mulai membangun karena pondasi sudah terbentuk. Kepercayaan, kasih sayang, perhatian, cinta juga merendahkan ego adalah dasar yang kuat untuk mendapatkan kenyamanan, asih dan semakin memper erat hati terjalin.

Cinta itu sederhana namun sesuatu yang luar biasa, ada begitu banyak keindahan dan kebahagiaan di dalamnya. Dunia yang penuh warna. (06/03/16)



★Ell