Ternyata masih sibuk
Ketika jarak memisahkan, waktu menjadi mahal, komunikasi terbatas karena kesibukan masing-masing...
Apakah pada akhirnya akan seperti ini ?! Dua orang yang dipisahkan oleh jarak akan membuat jarak dengan sendirinya. Jarak hanya memisahkan raga, bukan hati ataupun jiwa, permainan rasa itu bukan pada raga melainkan pada jiwa. Peluklah jiwa maka akan kamu dapatkan semuanya namun jika kamu hanya mementingkan ingin memeluk raga, menginginkan dia ada di sampingmu itu tidak akanlah abadi karena jiwa lah yang menguasai raga. Sedikit membingungkan ya, intinya jika kamu memahami hati dan jiwanya maka di ujung dunia pun tak menjadi halangan karena kalian akan tetap dapat berkomunikasi dengan baik, namun jika hanya mempermasalahkan raga yang jauh disana maka yang ada hanya keegoisan. Tempatkan pasanganmu diatas kepentinganmu sendiri, itulah sebuah kedewasaan yang sebenarnya.
Bukankah jarak itu sebenarnya kita sendiri yang membuatnya, meskipun sejauh apa pun raga ini terpisah namun jika selalu mengikutkan dia di dalam setiap aktifitas aku rasa itu akan memperindah bahkan seperti tidak ada jarak. Apakah jika berdekatan lantas itu menandakan tidak ada jarak...?!
Ya memang logikanya berdekatan, setiap saat ketemu itu lebih memberikan kenyamanan yang sesungguhnya. Namun jangan jadikan jarak ataupun kesibukan menjadi sebuah alasan untuk membuat jarak yag sebearnya ga ada.
Yo jangan seperti itu ya, tetap jaga komitmen, saat mendengar suaramu kangen berkurang namun tetap bumbuhkan rindu yang lebih besar dari yang berkurang. Dan sayangku ini akan berkembang hingga memenuhi seluruh tubuh hingga yang bisa kau rasakan hanya rindu, nyaman yang menenangkan dan menghangatkan. Sayang yang tulus untukmu yo. (13/12)
★Ell