Yo, aku tau suasana hatimu sekarang sedang tidak baik, kamu marah
denganku atas apa yang sudah aku perbuat kepadamu, walaupun sebenarya
itu bukan suatu kesengajaan. Ada hal-hal yang menurutmu tak layak
dilakukan yang sudah mengoyak egomu sehingga membuat dadamu seakan
tercabik-cabik dan terbakar hingga membuatmu seolah-olah di sepelekan
dan tak di hargai.
Aku ga bermaksud seperti itu yo, sungguh yang terjadi kemaren bukan faktor kesengajaan. Rasa gugup dan paniklah yang membuat isi kepalaku ga terkontrol mengakibatkan apa yang seharusnya ga terjadi malah aku lakukan. Namun apalah daya karena ego dari seorang manusia adalah harga mati. Mungkin kamu memaafkanku tapi tidak perbuatanku.
Apa yang terjadi sekarang sebenarnya tidak aku inginkan, kita seperti orang asing yang berbincang dengan hati yang hambar. Dimana kehangatan yang biasanya hadir mengikat kita berada...?! Mengapa begitu cepat menghilang terdesak oleh jarak yang mulai merapatkan barisan hadir diantara kita. Aku tak menginginkan hal seperti ini, karena sama saja menyiram jarak dan membiarkan tumbuh subur hingga menjadikan kita orang asing yang tak saling kenal.
Berkali aku minta maaf, kau memaafkan. Terima kasih untuk maafmu dari kesalahanku. Namun tetap saja aku tak menginginkan sikap dinginmu yang seperti sekarang. Tapi apalah daya karena semua ini adalah harga yang harus aku bayar, sekali lagi dari lubuk hati yang paling dalam maafkan aku yo. (16/01/16)
Aku ga bermaksud seperti itu yo, sungguh yang terjadi kemaren bukan faktor kesengajaan. Rasa gugup dan paniklah yang membuat isi kepalaku ga terkontrol mengakibatkan apa yang seharusnya ga terjadi malah aku lakukan. Namun apalah daya karena ego dari seorang manusia adalah harga mati. Mungkin kamu memaafkanku tapi tidak perbuatanku.
Apa yang terjadi sekarang sebenarnya tidak aku inginkan, kita seperti orang asing yang berbincang dengan hati yang hambar. Dimana kehangatan yang biasanya hadir mengikat kita berada...?! Mengapa begitu cepat menghilang terdesak oleh jarak yang mulai merapatkan barisan hadir diantara kita. Aku tak menginginkan hal seperti ini, karena sama saja menyiram jarak dan membiarkan tumbuh subur hingga menjadikan kita orang asing yang tak saling kenal.
Berkali aku minta maaf, kau memaafkan. Terima kasih untuk maafmu dari kesalahanku. Namun tetap saja aku tak menginginkan sikap dinginmu yang seperti sekarang. Tapi apalah daya karena semua ini adalah harga yang harus aku bayar, sekali lagi dari lubuk hati yang paling dalam maafkan aku yo. (16/01/16)