A : "Yoooo"
Y : "Iya. Gi apa yo"
A : "Gi nnton tv. Ada film bagus di glogal"
Y : "Oh"
A : "Kmu gi apa yo"
Y : "Malas nonton tipi"
A : "Tuh kan katanya males tu penyakit skrng ikut-ikutan males. Wooooo"
Y : "Judul film nya apa? Tentang ap?"
A : "Tentang hewan-hewan"
Y : "Malas untuk sesuatu yang ndak terlalu penting itu hukumnya sunah. Gi nemenin adek masak"
A : "Jam sgini masak.... Kenapa ga besok pagi aja"
Mengingat hari sudah mulai larut malam, masih masak lalu mau makan malam jam berapa...?! Apa masih ada niat untuk makan malam mengingat sekarang adalah waktunya untuk mulai meringkuk ke dalam selimut hangat.
Y : "Oh, tentang hewan to"
A : "Hu um"
Y : "Coz ponakan besok ultah, trus malamnya manaqib buat dia."
A : "Lah kan bisa masak-masak paginya. Ya udah deh met bersibuk-sibuk ria yo.. Masak yang benar jangan ampe gosong, tar kalau udah bisa masak masakin aku ya
Y : "Besok pagi buat beres-beres rumah. Aku cuma nemenin aja. Kamu mau dimasak?"
A : "Iiih masa ya cuma nemenin. Itu mah kaya mandor malahan. Ikut bantu-bantu ngupas brambang gtu lah"
Y : "Iya cuma nemein aja. Katanya takut. Haha...."
Y : "Ndak boleh dibantu. Memang aturannya seperti itu"
A : "Itu mah alasan, sebenere mau nyuruh kamu ngupas-ngupas tapi takut kamu pelototi. Kenapa ga boleh, kan biar cepet kelar"
Y : "Yee, aku jarang komunikasi pake anggota tubuh kalau ama keluarga".
A : "Trus"
Y : "Ya ndak boleh. Di cicipi aja ndak boleh"
A : "Aneh gtu ya... trus kalau masakannya ada bumbu yang kurang gimana"
Masih saja ngeyel tanya ini itu. Padahal tadi sudah sempat pamitan eh meepersilahkan melanjutkan kegiatan malah masih saja tanya-tanya yang sudah pasti bikin sedikit jengkel (entah sedikit atau banyak). Malas juga kan sebenarnya masih sibuk, masih malas ngapa-ngapain malah ditanya dengan berujung dengan menjelaskan panjang lebar dan ada saja pertanyaan yang datang bertubi-tubi. Ampuuuun yo jangan melotot gitu donk ga serem tau ga seh, iiiih kamu imut banget deh kalau lagi gitu.
Y : "Ndak aneh tuh. Rasanya enak, pas."
A : "Mosok. Itu emang tradisi disana apa pas ada acara aja gtu"
Y : "Ibu pan keturunan solo, jadi ndak diragukan masalah masak-memasak. Kalau buat acara ultah mah boleh masak rame-rame. Diicipi atau apalah. Tapi kalau buat manaqib, lain cerita. Gitu~
Y : "Km blm tidur?"
A : "Ooow gtu. Belum lah yo, kalau udah mana bisa ketak ketik gini"
Nah kan, entah kelewat polos atau ga bisa membaca situasi entah dah yang pasti ini mah benar-benar ga mengerti suasana hari. Sudah di kode tapi tetep saja tanya ini itu. Ampun dah kenapa baru sadar sekarang ya setelah semua sudah lewat.
Y : "Iya. Hehe"
A : "Ya udah met masak aja.Perhatiin bumbu-bumbunya dan tahapannya tar masakin aku ya. Tidur dulu yo, Kamu juga buruan tidur jangan begadang terus..."
Y : "Yo, ada loker ndak. Bukan buat aku, aku punya temen cewek dari Lampung. Dia butuh banget kerjaan. Sekarang dia di Jakarta. Ngekost sendiri, dalam keadaan ndak kerja. Aku ndak tega denger cerita dia. Dia single parent."
A : "Kalau tempatku adanua ya marketing yo itu juga ga mudah. Coba cari di koran yo biasanya banyak, tar kalau liat deh aku kabari. Emang kebisaannya apa"
Mendengat cerita temannya ini sebenarnya mulai timbul berbagai pertanyaan dari rasa penasaran, namun memilih untuk menahannya saja, merontokkan seketika agar ga ada lagi pertanyaan-pertanyaan yang saling silang berdesakan untuk didengarkan.
Y : "Iya. Met rehat yo. Semoga malam ini kita bisa bertemu. Aku kangen."
Y : "Dia bisa apa aja. Dia ijazah terakhir S1."
A : "Lha emang kmu aja yang kangen. Dari kemaren cuma tengak tengok aja ga brani menyapa"
Y : "Yang beneer? Senang nya hatiku.
Y : "Kenapa ndak berani menyapa?"
A : "Ya tar klo ada aku kabari yo. Ya bener lah... emang sejak kapan aku bisa boonk coba... Karena aku mau kasih kamu waktu untuk sendiri dan untuk berpikir"
A : "Yo tar sholat malam bareng yok..."
Y : "Ayooook. Biasa kamu jam brapa? Aseeek aseek. Hehe"
Y : "Iya. Katanya mau tidur, piye to. Mau di puk-puk in gt?"
A : "Biasanya bangun jam 2an, tapi semalam jam 11an bangun jam 2 mau bangun badan brasa capek banget ya ga jadi"
Y : "Heleeeeeh"
A : "Bener kok. Emang semalam kamu baagun" (03/09)