H : "Pagi mbak ell.. Makasih ya kemarin.."
H : "Mbak butuh kekuatan buat ngutarain semua ke aku.. Sampe-sampai nangis-nangis"
A : "Met pagi menjelang siang juga mas. Gpp mas, emang kadang harus melawan ketidak berdayaan. Walaupun ujungnya sedikit penyesalan tapi syukurlah udah bisa bilang ama mas"
H : "Sipp.."
A : "Nangis karna aku ga tega ama mas terlebih ama beliau, terlalu lama menanggung ini. Andai mas bisa rasain..."
Teringat kembali bagaimana rasa sesak yang datang tiba-tiba saat itu. Entahlah apakah sesak yang aku rasakan itu sama seperti yang beliau rasakan atau hanya sebagian saja tapi jujur aku salut dengan beliau bisa memendam begitu banyak berat beban sampai rasanya seperti itu. Benar-benar wanita tangguh.
H : "Mbok ak di ajari men iso ngrasake mbk"
A : "Udah ya mas ga usah di bahas, biarkan beliu sedikit tenang meskipun belum bisa tersenyum. Gunakan hati mas."
H : "Ya mbak"
H : "Liburan ngapain ni mbk?"
A : "Ya ngapain aja lah mas yang bisa di kerjain. Gi apa ik"
H : "Ngedit mbk"
A : "Ooow. Ada apa lg ik mas"
Tak ada jawaban entah dia lagi sibuk atau memanh ga mau jawab, entahlah mungkin memang aku terlalu ikut campur kali ya. (05/09)
★Ell