H : "Sibuk mbak?"
A : "Enggak mas"
Sapaan di waktu pagi meejelang siang. Namun juga tak bisa langsung aku balas karena hp masih di chas dan aku sedang mengerjakan laporan dan jarak antara hp dengan komputer itu sedikit jauh, kabelnya tidak sampai di tempatku duduk.
H : "Masuk pagi ya.."
A : "Iya. Ngantuk buanget rasaya"
Seperti belum tidur, pulang dari Jepara sekitar jam 6an tidur sekitar jam 9an terbangun jam 11an dan jam 1an dini hati dan jam 2an alarm berbunyi belum sempat tidur pulas sudah subuh dan berangkat kerja.
H : "Podo mbak"
A : "Melu-meli senenge. Ni gi apa mas"
H : "Lagi mau pulang mbak. Seharuse jam 8 tadi. Tapi males"
A : "Knapa males. Kemaren masuk to"
H : "Capek ma masih ngantuk"
A : "Lah apa hubungane ama pulang, kan bisa rehat juga dirumah"
H : "Karo dandan mobil ogh mbak"
A : "Bawa ke bengkel apa dandani dewe. Emang mobilnya knapa"
H : "Dandani dewe. Konslet kabeh elektrical nya"
A : "Emang bisa. Tar malah tanbah parah lho"
Membayangkan begitu banyak kabel dan yang sambung sana-sini, teringat ketika praktikum otomitif dulu waktu di SMP salah sambung malah kesetrum. Membutuhkan kejelian juga nalar yang panjang untuk bisa membuat sebuah lampu menyala atau sebuah mesin mengeluarkan bunyi. Bagaimana bagian yang salah bisa menjadi benar dan terkadang salah pun bisa menjadi benar, yang penting bisa nyala.
Masih ingat aku dengan kelompok praktikumku yang selalu nuruti apa yang aku perintah, gimana ga mau lha ya aku yang lebih banyak kerja sedangkan yang lain hanya ambil peralatan dan bercerita, kecuali jika disuruh buat sesuatu (spt mur, palu, dsb) mereka aktif, juga wali kelas yang sangat menyenangkan ga pilih kasih, teramat sabar menerangkan dengan segala keingin tahuan kami tentang mesin dan cara kerjanya, dan yang paling aku ingat beliau ga pernah marah dengan segepok aduan dari guru-guru lain hanya menasehati dengan lembut padahal kelasku kelas paling hancur diantara semuanya (mungkin juga sudah lelah marah karena ga ada yang bergeming).
H : "Wkwkwk.."
A : "Knapa ik"
H : "Pusiang"
A : "Pusing knapa. Perlu bantuan ga ni..."
Dari kemaren hanya perbincangan say hello saja yang ada. Ya mungkin kita sama-sama lelah, sehingga meebutuhkan waktu untuk mengulang perkenalan setelah last kontak beberapa saat lamanya sehingga bahasa pertemanan sedikit memudar. (02/09)