H ; "Bangun banguuunnn..
A : "Iya mas" jam menunjukkan pukul 2.10 waktunya sepertiga malam saat yang tepat untuk mengadu, curhat kepada Tuhan.
H : "nglilir ya mbak?"
A : "Enggak jam sgini emang biasa bangun. Nglilirnya udah tadi jam 11an ama jam 1an"
H : "Lah malah turu meneh" Pagi baru aku jawab pesannya.
A : "Trus suruh ngapain"
H : "Crito to"
A : "Crita apa"
H : "Yang tadi to. Yang gak tega"
A : "Itu lebih baik langsung. Mas aja yang crita"
Bangun tidur badanku rasanya sakit semua, mungkin karena perjalanan jauh kemaren kali ya mengingat memang sudah lama aku ga melakukan perjalanan jauh. Masih terasa pusingnya kepala dan ketika dia menanyakan cerita itu seperti halnya kepalaku yang tiba-tiba terantuk tembok sakitnya. Sama saja mengingatkan untuk berpikir, namun sudah aku putuskan jika masalah ini bukan untuk dikatakan melalui tulisan namun harus disampaikan secara langsung.
H : "Hemmm"
A : "Takut salah tangkap"
H : "Aku ra popo kok"
A : "Akunya yang kenapa-kenapa mas"
H : "Lha kok iso?"
A : "Ya bisa lah"
H : "Emang knapanya apa?"
A : "Mending mas aja yang cerita... kan udah lama ga crita"
Masih terus saja mencecar agar aku cerita. Penasaran yang ingin meegetahui cerita apa dibalik penantian hari kamis itu. Tapi ga akan aku katakan jika lewat tulisan seperti ini.
H : "Ak dadi bingung. Ak ngantuk mbk.. Belum tidur. Penasaran ki lo"
A : "Bingung pegangan kaki ga malah garuk-garuk kepala. Ya udah to tidur aja" (02/09)
★Ell