8/20/2015

Awas Penipu yg Ingin Nipu

Pagi menjelang siang, tumben-tumbenan hp ku yang satu ini berbunyi. Ada panggilan masuk via WA. Karena ga kenal dengan nomornya dan sepertinya bukan dari temanku karena jika teman tentunya akan terpampang nama dilayarnya tapi ini hanya terlihat nomornya saja. Memilih untuk membiarkan hp ku bunyi sampai beberapa kali karena aku juga masih mengerjakan laporan yang belum selesai.

Siapa ya yang telfon, penasaran juga dengan panggilan masuk itu bisa jadi itu dari seseorang yang mau order sprei atau nanya-nanya tentang produk yang aku jual. Ga ada salahnya juga untuk menjawab daripada penasaran. Lalu aku pun mengirim pesan melalui WA salah satu sosmed yang saat ini menjadi salah satu pengguna medsos.

A : "Maap ini siapa..."
Yh : "Ni saya mbak yang pesen becover. ko paketanya lum nyampek juga ya dah jam segini?"
A : "Lah kapan pesennya.... seingatku belum ada yang pesen deh"
Mendengar balasan pesan dari orang itu membuat dahiku berkerut, sambil mengingat-ingat kapan ada pesanan lagi. Karena seingatku sehabis lebaran sampai sekagang belum ada orderan lagi yang langsung terpegang dan memang aku juga belum sepenuhnya aktif untuk berjualan jadi bagaimana bisa ada pesanan sampai aku ga menyadarinya.
Yh : "Saya minta kepastiannya aja mbk. Saya minta no resinya biar saya cek dah nyampek mana? Saya dah tranfer uang hari sabtu atas nama candra winata ,bendahara gudang"
Candra... bagian gudang....?! Sejak kapan ya aku punya pegawai dan punya gudang. Apa aku sudah menjadi orang sukses sampai usaha sampinganku memiliki gudang. Bukannya jika sudah ada gudang itu tandanya produksi besar lalu mana.... orderan aja masih jarang itu juga satu dua buah saja lalu untuk apa gudang....????

A : "Memangnya mba pesannya kapan... setau saya belum ada pesanan langsung adanya yang dari reseller saja" 
Yh : "Ni elly bedcover kan?"
A : "Iya ini elly bedcover tapi saya ga kenal dengan yang namanya candra winata. Ini juga usaha home made jadi ga ada istilah gudang"
Yh : "Candra winata mbk. katanya bendahara gudang"
A : "Mba ini usaha home made ga ada gudang. Ngerjainnya di rumah itu juga sistem PO ga bisa langsung jadi"
Yh : "Yaudah klo gitu saya minta no resinya an yuly"
A : "Lha kok minta sama saya, minta sama yan mba transfer donk"
Kalau di pikir ni orang rada-rada apa ya, udah dibilang home made masih saja nyerocos masalah gudang. Gudang dari hongkong apa ya. Sepertinya emosiku mulai terpancing, rasanya sudah pengen ngamuk andai ini film kartun mungkin di kepalaku sudah mulai keluar asap penanda emosi yang mulai ga stabil. Sabar... sabar... sabar.... mencoba menahan emosi walaupun dengan resiko kepala mulai terasa pusing.

Yh : "Sistem Po maksudnya?"
A : "Mba pesan transfer uang baru di buatkan. Itu juga langsung dari tangan saya ga ada orang lain yang hendel. Memang ada beberapa reseller tapi itu juga orang-orangnya yang bisa di percaya"
PO prai Order dengan kata lain ini bukan barang ready, jika ingin membeli harus pesan terlebih dahulu baru dibuatkan. Kalau sistem PO mana bisa sampai kelewatan, secara kan dari deal sampai barang dikirim akan selalu melakukan komunikasi antara pelanggan dengan pembeli.
Yh : "Iya memang saya sudah bbm an sama elly bedcover adm 11 cuman di baca aja hk di balas-balas"
A : "Mba di fb kan sudah jelas disana tercantum no. Tlp juga pin bb apa kah sama dengan yang tertera disana. Aku usaha benar-benar mba ga ada niat sedikitpun buat nipu dan ini juga langsung dari tangan aku ga ada campur tangan orang lain. Buat apa mba nipu-nipu malah bikin rejeki ku seret. Ga bikin selamat dunia akherat mba"

Yh : "Mba bisa bantu saya ga ...cz saya bbm juga cuma di read doank ni dah hampir 1 mnggu ko barang ga dateng juga..perjajiannya dia bilang selasa sudah sampai"
Knapa harus bantu, knapa aku yang harus repot... urus saja sendiri. Karena emosi aku sudah mulai memaki di dalam hati, sesuatu yang seharusnya ga boleh terjadi.
A : "Klo di fb aku pake nama elly bedsheed bukan elly bedcover
Fb mba apa..."
Yh : "Yhuly astuti"
A : "DP nya gambar apa mba"
A : "Foto saya mbk?"
Aku coba mencaritau siapa sebenarnya orang ini, aku mencari di fb namun ga menemukan profilnya, beberapa kali aku mencari namun sama sekali ga mendapatkan namanya dalam pertemanan. Selain nama Yhuly aku juga mencari candra yang pernah dia sebut namun sama saja disana di daftar nama temanku ga ada yang namanya Candra. 

A : "Di daftar pertemanan ga ada nama mba. Mungkin mba salah pesan dengan orang"
Yh : "Saya gak lewat fb langsung lewat bbm"
Bagaimana bisa jika enggak berteman lalu pesan barang. Memang fb ku menggunakan settingan umum, namun bukankah menjadi teman itu salah satu cara untuk memudahkan komunikasi dengan penjual. Agar suatu saat jika ada perlu tidak repot untuk mengingat dan mencari-cari kontak yang bisa dihubungi.
A : "Pin nya brapa. Saya jualan cuma pake 1 no pin n 1 no hp. Ga ada orang lain juga yang bantu, semua pesanan langsung kepegang ke aku"
Yh : "267f8bfd"
A : "Wah salah mba. Itu bukan pin saya"
Sedikit mengingat sejak kapan aku memulai usaha ini dan pin mana yang aku gunakan. Memang aku sudah beberapa kali mencoba usaha dengan produk berbeda, untuk itulah aku mengingat siapa tau dia invite saat aku masih menggunakan pin yang satunya. Namun aku masih ingat dengan benar bila sejak usaha sprei ini haaya menggunakan pin yang baru sedangkan pin ku lama aku gunakan hanya untuk komunikasi orang-orang terdekat, yang sudah aku kenal. Meskipun ada juga seh satu dua orang yang ga aku kenal tapi itu dikarenakan saat itu aku belum punya pin yang baru.

Yh : "Tapi mbk posisinya mbk banka belitung bukan?"
A : "Bukan. Saya di semarang"
Yh : "Coba mbk di invite pin yang tadi, siapa tau mbk kenal"
Buat apa juga aku invite dia, ga penting juga toh aku juga ga ada urusan sama dia lalu ngapain juga aku harus melibatkan diri ke masalah yang bukan urusanku seperti ini. Malah nambah emosi saja, urus saja sendiri. Kanapa aku yang harus sepot, sorry saja ya, kalau dia pesennya di tempatku itu lain cerita tapi datang-datang ngamuk ga jelas malah nyuruh-nyuruh pula. Aaaaaah malah semakin emosi saja deh.
A : "Ga kenal. Reseller saya juga di jawa semua. Itu fb yang udah tercantum dengan jelas kontaknya. Saya ga kenal orang daerah sana. Belum ada castamer daerah sana juga. Trus mba tau no wa saya darimana"
Yh : "Dr IG"
A : "Apa itu mba. Teman saya juga ga ada yang namanya candra"
Sudah tau hanya bohongan namun masih saja meladeninya. Otakku sudah mulai protes dengan semua keruwetan yang sebenarnya tidak ada ini.
Yh : "Instagram maksudnya"
A : "Saya ga mainan instagram mba, emang dulu pernah upload dan buat tapi sudah lama banget ga pernah aku buka. Disana juga tertera kontak sama seperti di fb"
Menyebut nama instagram aku mulai mengingat punya ga yaaa... dan sepertinya pernah buat namun berhubung katro ga bisa pakai makanya hanya cuma buat trus upload dan setelahnya ga pernah dibuka lagi. Setelah ingat ingin buka saja kesulitan dengan username serta passwordnya karena memang ga pernah buka, untung saja masih bisa buka menggunakan fb dan aku mencari-cari dalam daftar pertemanan ga ada juga dengan nama Yhuli juga candra.
Yh : "Yaudah mbk maasih ya.."
A : "iya mba. Lain kali kalo belanja hati-hati mba soalnya banyak yang abal-abal. Maap ga bisa bantu soalnya mba emang ga pesan di saya. Tq"
Yh : "Ok sama-sama" (20/08)





★Ell