6/12/2015

Permainanpun Usai

23:14


Kangen...
Apakah perasaan gelisah yang aku rasakan sekarang benar dariku atau dari seseorang yang begitu merindu. Harus bagaimana aku sekarang....???! Ingin bercerita kepada bintang yang sedari tadi berkerlip seorang diri dilangit malam yang kian larut tentang rasa kehilangan, tentang seseorang yang berhasil merebut perhatianku dan kini menghilang, tentang asa yang tercampakkan begitu saja. Tolong bantu aku, apakah ini gundah yang sewajarnya atau hampa penghuni ruang hati yang saat ini menggeliat, terusik dengan segala perhatian yang terkikis oleh denting waktu yang tak hentinya berdetak.

Sakit ini tak cukup aku redam seorang diri, bermain kata dengan segudang andai untuk menenangkan hati yang merajuk. Perlahan lembaran cerita masa lalu dimana kita habiskan waktu bersama itu pun mendekap tubuhku, meracuni pikiranku hingga tetes air mulai berjatuhan dari sudut mata ini.

Wahai pencuri hati, mengapa engkau yang tanpa permisi menerobos masuk dalam khidupanku, memberikan candu rindumu padaku namun setelah itu dengan gampangnya engkau pergi tanpa mempedulikanku. Mengapa....??? kenapa.....??? begitu hinakah aku sampai kau pun tak sudi sekedar mengucapkan selamat tinggal untuk yang terakhir kali.

Haaai...tuan. bila memang ini hanya permainan mengapa kau terlalu cepat memainkannya, tak memberiku kesempatan untuk memainkan peran ketika bagianku tiba. Kau terus saja berjalan meskipun kesempatan itu sebenarnya milikku. Apakah sekeping hati dari seorang yang percaya dengan ketulusan layak dijadikan objek permainan....??? Jangan permainkan hati ini tuan.


★Ell