2/06/2015

Akhir Penantian

Sebenarnya keinginan untuk menanyakan selempar foto ini sudah agak lama namun sepertinya aku harus menyiapkan diriku untuk bisa menerima segala kemungkinan terburuk yang akan dikatakan mbak (N) dan hari ini aku putuskan untuk mengetahui rahasia dari pertanyaan-pertanyaan yang ada di otakku.
A : Mba
N : Dalem mba
A : Hehehehe...., Ini mba fotonya, tapi lama gpp ya
N : Ga apa-apa mba, mana fotonya
Tanpa menunggu lama terkirimlah sebuah foto lama itu.

N : Ini mantan mba?
A : Ga usah di baik-baikin mba, katakan apa adanya aja ya
N : Siap mba...
A : Yang aku bilang itu mba.
Menjelaskan foto yang sudah beberapa minggu yang lalu aku janjikan untuk di perlihatkan kepada mba (N), tak ada yang aku ceritakan tentang sosok yang baru saja fotonya aku kirimkan, karena aku ingin mbak (N) menilai secara obyektif bukan karena ada rasa ga enak kepadaku ketika hasilnya tak seindah yang aku bayangkan.

N : Dia ibadahnya kurang bagus mba
A :Maksudnya... Dari kalimat itu aku teringat suatu kejadian yang sedikit membuatku berfikir (televisi dan saat waktu sholat tiba) meskipun saat itu yang ada hanya sepintas pikiranku semata lalu lenyap begutu saja.

N : Trus dia ini playboy
A : Apa lagi mba
N: Orange lembut, tapi itu untuk ambil hati cewek
Masalah uang, dia termasuk loyal mba
A : Loyal gimana
N : Jeleknya yaa itu, masih jelalatan matanya... Yaa ga pelit mba
A : Berati yang dia cerita in semuanya bohong ya
N : Dia cerita apa ajah mba...
Dan rangkuman cerita dari perbincangan yang selama ini terjadi dengannya pun bergulir. Dan mba (N) tak membenarkan semua argumen yang aku lontarkan tentangnya, ia menganggap semua yang diceritakan si cowok ini tidak ada yang benar. Mendengar kata-kata ini tiba-tiba saja hati menjadi beku dan seketika hilang semua segala hal kenangan indah tentangnya tapi juga tak ada rasa dendam, kalau kecewa pasti ada sedikit namun yang terpenting semua tanya di otak terjawab dan bimbang pun perlahan menghilang.

A : Benar ga mba anggapanku dia suka gantung perasaan cewek. Maksudnya PHP in cewek
N : Heem mba, makanya itu, nak aku bilang dia itu playboy mba.... Suka sana-sini
N : Dia bukan orang yang tepat untuk mba
N : Dia ini juga matre loh mba
A : Matrenya gimana mba
N : Nemuin cewek lain. Mba pernah Dimintain pulsa?
A : Maksudnya morotin cewek-cewek ya mba. Enggak pernah
N : Syukurlah nak ga pernah, nak morotin si ga mba
N : Untung dia menghilang mba. Nak ga, mba bisa klepek-klepek sama dia trus dicampakan. 
Bisa di bilang aku sudah tak berdaya dengan jebakan nyamannya. Tapi perlahan logikaku mulai terbangun dan kini bagai di tampar keras dengan kata-kata mba (N) yang seketika menyadarkanku dan meluluh lantakkan semua cerita lalu membiarkan angin menyapu bersih setial butir kenangan itu.

Sebelum dia pergi dari kehidupanku aku merasakan ada sesuatu yang terjadi pada dirinya namun aku tak tau apa itu, yang aku rasa hanya resah, kebingungan dalam dirinya. Namun karena setiap di tanya tak pernah mau cerita dengan alasan tak bisa cerita memilih menyimpannya sendiri, ingat ya perasaanku peka lho.

Meskipun bisa dibilang terlambat namun bersyukur Allah selalu menunjukkan jalan terang untukku. Dan sejak hari ini, detik ini aku iklaskan kisah ini berakhir. Biarkan semua kenangan itu bersimpan rapi di kotak pandora.

Buat seseorang, dari hati yang terdalam aku ucapkan terima kasih banyak sudah sudi mampir dalam kehidupanku, memberikan waktu dan pelajaran berharga tentang kehidupan. Entah hanya main-main ataupun sungguhan yang pasti banyak hal sudah aku dapat dari sepenggal kisah di musim penghujan ini. Baik-baiklah dan semoga bahagia selalu menyertaimu dengan kehidupanmu juga dengan kisah-kisah yang kau buat. Terima kasih buat semua kebaikan selama ini kau berikan dan beribu maap atas semua perbuatan ataupun perkataan yang tak berkenan selama perkenalan kita.

Terima kasih buat penggalan kisah lama ini :-)