12/23/2014

Kamu yang Terhebat

Kenapa ya rasanya beda kalau ditanya dia dengan di tanya orang lain meskipun menanyakan hal yang sama, padahal orang itu juga bisa di bilang akrab tapi tetap saja suasana dan intonasinya beda. Kalau dia yang nanya atau menjelaskan rasanya enk gitu dengarnya tapi jika orang lain kadang terlihat menjengkelkan malah terkadang terlintas pikiran sok tau yang ujung-ujungnya bikin jengkel sendiri dan malas untuk melanjutkan perbincangan, kalau ga memilih untuk meng 'iya' kan biar pembicaraan cepat berakhir.

"Ya jelas beda secara yang nanya orang yang kamu suka dengan teman biasa jelas saja beda jauh". Hmmmm benarkah begitu..., sepertinya alasan itu tidak tepat menurutku, dulu waktu masih menjadi teman juga aku nyantai saja jika dia tanya kagak pernah ada rasa malas jawab lah, bete, geregetan, atau segala macam yang membuatku bergumam dan menghindar tapi kenapa dengan yang lain kadang merasakan kebalikannya. Pasti ada saat-saat dimana aku mengulur waktu untuk menjawab, memilih setuju atau mengerti padahal sudah malas dengan obrolan, geregetan, dan membalas dengan singkat tiap obrolan yang berlangsung. Pasti itu, belum pernah ada yang selancar seperti ketika ngobrol dengan dia. Iya dengan kamu orang yang hingga detik ini masih menjadi peringkat pertama yang bisa menyetir dan menguasai arah dari pembicaraan.

Pasti pada penasaran deh... Hahahaha, mulai kepo yaaah. Mau tau siapa orang itu....?!

R A H A S I A

Kalau ingin tau cobalah ke luar, lihat langit dan cari 1 bintang yang paling bersinar. Nah dialah penjaga malam yang sesungguhnya. Tunjuklah satu bintang untuk dirimu sendiri.