6/07/2014

Bisakah Kita Tetap Bergandengan #9

Hati ini sakit dan perih seakan tercabik-cabik sangat menyiksa, apakah ini yang dirasakan orang yang lagi patah hati. Aku yang terlihat kuat ternyata sangat rapuh untuk saat ini. Air mata tak pernah absen dari hari-hariku.

Kini bulan demi bulan berganti namun masih tetap sama tak ada kabar darimu, kau pergi tanpa kabar dan hilang begitu saja bagai di telan bumi. Aku kangen kamu, ingin bercerita segalanya hanya kepadamu. Walau dalam keseharian aku bisa bersikap wajar namun ternyata ada satu dua orang yang tau ada kesedihan dimataku hanya bisa menanggapinya dengan senyum. Aku tak dapat bercerita segala sesuatunya kepada orang lain  karena aku memang susah untuk terbuka kepada orang lain dan aku juga hanya ingin cerita semuanya kepadamu saja, ya hanya kepadamu.

Air mata ini sepertinya tak ada habisnya, seperti mata air yang keluar dari sumbernya. Aku pasrah mencoba iklas dan berusaha menyelesaikan masalahku sendiri. mencoba menuangkan semua yang aku rasa dalam coretan di sebuah blog. Walau tak semuanya berisi coretan hati tapi disinilah aku bisa menuangkan segala apa yang aku rasakan dan segala yang berkecamuk di otak. Yang ingin aku tulis ya akan aku tulis tentang apa pun dengan bahasaku sendiri walau acakadul dan tak semua orang memahaminya.

Kembali sepi dan sendiri, mungkin tembok kamar, bantal mickey dan bulan ini andai bisa ngomong mereka akan menertawakan kerapuhanku. Hari demi hari berlalu bulan pun berganti, semakin hari dada ini semakin terasa nyesek, ingin teriak dan andai aku punya mental berandalan pasti aku akan cari gara-gara agar bisa melampiaskan kekesalanku. Mas kamu dimana....., aku ingin cerita..... Kalimat inilah yang sering terucap setiap kali kangen yang tak pernah absen dari bibir ini. Berbagai cara telah aku lakukan, tak ada kata menyerah untuk menemukanmu.

Selalu aku kirim penggalan-penggalan kalimat yang menanyakan keberadaanmu melalui YM. Bahkan tak jarang aku singgah ke facebookmu berharap ada perubahan dan ada tanda-tanda kehadiranmu tapi semuanya NOL besar. Aku mencoba mencari kesibukan agar pikiranku teralih padamu walau sesaat. Ya akhirnya aku mencoba berjualan baju batik online seperti yang lain, waktu itu sudah mulai mewabah walau tak sebanyak sekarang. Menggunakan media sosial untuk berjualan, aku mencoba berjualan pakaian batik, lulur dan teh jati cina. Mungkin persaingan saat itu tak sebanyak sekarang, Alhamdulillah barang-barangku sedikit-sedikit laku juga. Namun sepertinya bayang-bayangmu selalu ada di sekelilingku terkadang di dalam tidur pun aku tiba-tiba terbangun dan menangis hanya karena teringat kamu.

Aku coba mencari jawab dengan sedikit bercerita dengan mas fandi, teman dumai yang memang sudah lama aku kenal dan terkadang juga menemaniku begadang walau hanya sekali-kali. Namun aku salut dan angkat dua jempol karena mas Fandi ini adalah seorang petualang sejati, sudah banyak gunung yang ditaklukkan bahkan dia juga sudah mencapai puncak jaya wijaya yang terkenal dingin dan ketika gempa Yogja di tahun 2006 dia pun menjadi salah satu suka relawan yang terlibat di dalamnya. Bukan hanya itu ketikia merapi meletus dia juga ada disana membantu mengevakuasi masyarakat. Banyak yang sudah dia ceritakan kepadaku tentang usahanya, pekerjaannya yang pergi ke pelosok-pelosok, cinta LDR yang beda agama dan kini sudah mendapat 2 buah hati yang lucu-lucu hingga kerasnya hidup di luar sana. Ketika menjelajah untuk menaklukkan gunung-gunung yang kokoh tinggi menjulang. Banyak nasehat yang telah diberikannya untukku, walaupun akal pikiranku sudah terbuka tapi mata ini masih tertutup, yang terlihat hanya kamu...kamu....dan kamu.....

 BERSAMBUNG